Part 46

2.8K 152 6
                                    

Fateh tetap merangkul Fatim dengan erat, sesampai di kantin. Fateh bertanya Fatim ingin memesan apa.

"Sama dengan lo" ucap Fatim.
"Maaf ya tapi, gue udah makan di ajak Akbar." ucap Fateh.
"Owh, yaudah.Gue makan siomay aja." Ucap Fatim.

Fateh hanya tersenyum tipis, ia tahu bahwa Fatim kecewa dengan dirinya. Akhirnya ia terpaksa makan lagi.

Saat Fateh membawa dua siomay, Fatim heran katanya sia sudah makan. Tapi mengapa dia membeli dua siomay, apa untuk dirinya.

Semua pertanyaan Fatim terjawab, saat Fateh duduk ia mengatakan satu untuknya dan satu lagi untuk Fatim.

"Ini buat lo dan ini buat gue. " ucap Fateh.
"Tapi lo udah makan, trus ngapain lo makan lagi?" tanya Fatim.
"Gue tau lo kecewa karena gue makan duluan tanpa lo. Makanya gue pesan aja, tapi dengan porsi sedikit biar gue ngak kekenyangan." ucap Fateh menyuapi siomaynya.

Fatim hanya mengangguk dan tersenyum, Fateh sangat tau apa yang ada di hatinya. Sambil tersenyum ia memakan siomay, Fateh terheran dengan apa yang terjadi, kenapa tiba-tiba Fatim tersenyum sendiri kayak gitu.

"Hey lo kenapa? Pada lo senyum-senyam kayak gitu. Lebih baik gue pergi ngeri tau ngak kayak..
"Kayak apa kata lo! Gue ngak senyum kok lo ge-er amat dah! Lo bikin selera makan gue tambah tau ngak." ucap Fatim memotong kalimat Fateh, ia memakan siomay dengan cepat dalam sekejap siomay itu habis tanpa bersisa.

"Gue mau tanya, biasanya kalo orang moodnya hancur biasanya selera makannya berkurang, lah ini malah bertambah. Lo aneh banget dah! Tapi gue sayang sama lo!" ucap Fateh tersenyum.
"Ishh... Lo! Gue juga sayang sama lo! Lagi pula kalo selera makan gue berkurang trus gue mau makan apa? Kalo mood gue hancur,gue laper tauu" ucap Fatim panjang lebar.

Mereka berdua tertawa, sangat bahagia tak ada yang menganggu mereka. hanya sebuah lonceng yang berani mengganggu kesenangan mereka.

Kringg....

"Ish ini bel ganggu gue lagi ngedate ajah" kesal Fateh.
"Apa lo bilang? Ngedate sama siapa? " tanya Fatim berpura-pura tidak tahu.
"Sama lo lah, emang ada orang selain kita?" tanya Fateh.
"Di belakang lo emang apa? " ucap Fatim menahan tawa.

Fateh menoleh, ia melihat seorang dengan wajah sangat kocak. Orang itu yang selalu tiba-tiba ada dan tiba-tiba hilang.

Mau tau kelanjutannya?
Sebelum itu.
Follow🚶‍♀
Baca📖
Support stars⭐
Andd
Coment🧐
Anti plagiat

Badboy's cold love [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang