"Iya² bisa ngak teriak-teriak, budeg tau ngak telinga gue karena lo!" ucap bang Saaih masih menutup telinga.
"Iya tuh, lama-lama telinga gue budeg terus nanti meledak, boom! Tuli deh gue.." ucap Akbar menutup telinga.
"Lebay lo berdua, telinga lo² juga udah pada budeg. Lagi pula ngapain potret gue, gue nyadar gue itu ganteng tapi lo berdua ngak juga sampai potret gue tidur."jelas Fateh percaya diri.
"Aelah, lo itu yang lebay. Gantengan gue pada lo! Akbar aja ngaku gue ganteng, ya ngak Bar?" tanya Bang Saaih.
"Iya tuh, gantengan bang saaih pada gue.." jawab Akbar.
"Eh! Gantengan gue.." ucap Akbar nyadar.Semuanya tertawa melihat tingkah laku Akbar yang aneh, tiba-tiba Fateh merasa ada seseorang mengintainya. Sontak ia keluar dari mobil membuat pengintai itu pergi meninggalkan.
"Siapa dia? Ngapain dia ngintai gue?" batin Fateh.
Melihat Fateh keluar, bang Saaih dan Akbar ikut keluar ingin mengetahui apa yang terjadi.
Saat di tanya Fateh hanya menganggukkan kepala masuk ke dalam rumah meninggalkan abang Saaih dan Akbar.Fateh langsung ke kamarnya, mengecek notifikasi berharap ada notifikasi dari Fatim. Ternyata tidak, Fateh menchat Fatim tetapi tidak di jawabnya. Ia online bukan karena nya tapi karena orang lain buktinya Fatim tidak menjawab dan membaca chat darinya.
Karena marah, Fateh menghempaskan handphonenya di tempat tidur, ia pergi ke balkon menenangkan diri.
Ting..
Suara dering handphonenya berbunyi, Fateh segera mengecek handphonenya tetapi bukan Fatim yang menchat melainkan Syira.FATIM POV
Chat On
Syira: Fateh lo baik-baik saja kan?
Fateh: Gue udah merasa lebih baik,
buktinya gue udah di
rumah.
Syira: Baguslah kalo lo baik-baik
saja.
Fateh: Eh! Syir, Fatim kenapa
tiba-tiba cuekin gue yah?
Syira: Maaf Teh, gue ngak bisa
beritahu lo. Lo juga bakalan
tau kok.
Fateh: Fatim benci gue karena gue
repotin dia?
Syira: Ngak Teh, dia ngak pernah
kayak gitu.
Fateh: Trus, dia punya pacar baru?
Syira: Dia ngak seperti yang lo
bayangin.
Syira:Gue mohon sama lo, jangan
pernah benci Fatim apapun
yang ia lakukan setelah ini.
Fateh: Maksud lo?
Syira:Lo bakalan tau..
Fateh:Beritahu gue sekarang!
Syira:Maaf ngak bisa, byee..Chat Off
Fatim yang melihat chat itu langsung lega, ia senang Fateh baik-baik saja. Syira juga senang melihat Fatim yang tidak sedih lagi, ia sengaja menginap karena ia tahu Fatim memerlukannya untuk saat ini, beruntung bunda ke luar kota dan mengizinkannya beberapa hari nginap di rumah Fatim.
Fatim senang bisa kenal dengan Syira, mungkin kalo ia ngak ada pasti Fatim sudah berputus asa.
Fatim menyandarkan kepalanya ke bahu Syira, menatap langit indah di balkonnya.Mau tahu kelanjutan kisahnya?
Ikuti terus cerita ini..
Eitss, sebelum ituu...
Follow, read, Vote and Comentt
No forget to guysss...
Thank you
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy's cold love [completed]
Teen Fiction!!!Belum di revisi!!! Kedinginan ku takkan berubah walau mentari mencairkannya, tapi setekad tekadpun mentari mencairkan, masih menyisakan air yang meleleh. -Fateh Halilintar Ku akan menjadi mentari, walau ku tau dinginmu takkan berubah. Tapi ment...