Boompart 3'4

1.7K 116 0
                                    

Kring!....
Bel tanda istirahat berbunyi.
Siswa dan siswi berjalan menuju kantin, mereka mengantri untuk membeli makanan.

Key dan Ricle selalu bergantian untuk membeli makanan. Sekarang adalah giliran Key, Ricle menunggu di salah satu meja di kantin. Jika biasanya  Fateh membuka handphome tidak dengan Ricle yang tidak di perbolehkan oleh sekolahnya. Ia lebih suka memandang langit, di hiasi awan yang selalu berpua suatu bentuk.

Hari ini Ricle melihat awan berbentuk remaja perempuan. Ia hanya tersenyum tetap memerhatilan awan tersebut hingga menghilang.

"Makanan telah sampai.." ujar Key.
"Oh! my God. Cepat sekali kamu memesan." puji Ricle.
"Hehe... Kita kan cepat ke kantin." senyum Key.

Ricle hanya menganggukkan kepala bertanda mengerti. Ia memakan makanan itu dengan perlahan memikirkan sesuatu, perkataan kakaknya yang belum terjawab.

"Hey, Ric lagi mikirin apa?"tsnya Key.
"Kata kak Mim aku amnesia. Jadi aku masih bingung, kenapa aku sampai amnesia." jelas Ricle memandang awan.
"Kenapa kamu tidak mencari tahu di internet, jika kamu terdampar si suatu pulau berarti kamu kemungkinan kecelakaan pesawat atau kapal." jelas Key memasukkan makanan ke mulutnya.
"Kamu benar, aku harus mencari tahu."semangat Ricle.

Dua sahabat itu memakan makanan mereka lalu berjalan menuju perpustakaan untuk meminjam buku pelajaran berikutnya.

Sepanjang jalan, banyak yang menyapa mereka. Itu bukan hal yang jarang atau lebih tepatnya kebiasaan mereka.

Dikarenakan keduamya sangat berprestasi di bidang akademik itu adalah Ricle dan di bidang Non-Akademik itu adalah Key.

Ricle tidak begitu dekat dengan perempuan siapapun kecuali kak Mimah. Ia hanya merasa seperti mengingat sesuatu dan akan membuatnya sakit. Key sebagai sahabatnya mengetahui hal itu, ia tidak ingin Ricle sakit karena memaksa mengingat sesuatu.

Bruk!...
Seseorang remaja perempuan menabrak Ricle hingga terjatuh.
remaja itu meminta maaf dan mengulurkan tangannya.

"Maaf, aku tidak sengaja menabrak kamu." ucap remaja itu sambil mengulurkan tangannya.

Ricle hanya terdiam kaku memegang kepalanya, kata-kata yang mirip dan kejadian yang sama membuat kepalanya sakit untuk mengingat itu.

"Sorry, gue ngak sengaja nabrak lo."  ucap seorang cewek mengulurlan tangannya.
"Ngak apa.." dingin seseorang yang mirip dengannya.

Ricle melihat kejadian itu, ia semakin memaksa untuk mengingat hingga kepalanya kesakitan.

"Siapa remaja perempuan yang di kepalaku itu..." batin Ricle dan kemudian tidak sadarkan diri.

Ia masih bisa mendengar semua siswa mengelilinginya dan Key meminta remaja yang menabraknya untuk memanggil guru hingga Ricle bemar-benar tidak bisa mendengar apapun.

Badboy's cold love [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang