Call On
Syira : Ly!
Lily : Hallo Syir
Syira : Ada kabar gembira..
Lily : Aku juga.
Syira : Fateh udah sadar
Lily : Lah? Fatim juga udah sadar
Syira : Bagus, semoga dia amnesia. Karena hanya dia yang bisa mengingatkan Fateh.
Lily : Tapi bagaimana dengan orang tuanya?
Syira : Kita akan bicara nanti saat kalian ke Indonesia.
Lily : Oke, tunggu aku di Indonesia!
Call OffSyira tersenyum berharap semuanya ia inginkan menjadi kenyataan.
"guys Fatim sadar" ucapnya teriak.
"Ha?Fatim sadar? Nggak sabar ketemu Fatim!" ucap Soleha kaget.
"Gue jugaa..." ucap Syia tersenyum.Akhirnya mereka memasuki ruangan Fateh, terlihat cowok itu di infus. Ia menatap sekitar dengan heran, dan tatapannya berhenti saat melihst ke arah mereka.
"Siapa?" tanya Fateh menaikkan satu alis ke atas.
"Kami.. sahabatmu Teh." ujar Akbar.
"Sahabat? Teh?Maksudnya?"tanya Fateh.
"Aku Syira, dia Soleha, Dia Akbar dan dia Muntaz.." ujar Syira.
"Awh..." ucap Fateh memegang kepalanya.
"Kenapa teh?"ucap Soleha panik.
"Aku merasa ada... seseorang yang namanya belum di sebut.."ujar Fateh.
"Fatim!."pinta Muntaz.FATIM POV
Sekarang Fatim, di perbolehkan pulang. Ia sangat senang, kak Iyyah tidak ikut pulang bersamanya melainkan ia ada kepeuan dengan seseorang. Lily menemani Fatim hingga memasuki kamarnya, ia sudah siap jika Fatim menanyakan orang tuanya, Sahabatnya atau Fateh.
"Ly.. Fateh baik-baik sajakan? dia ngak kenapa-napakan?"tanya Fatim.
"Maksudmu?"mengerutkan dahinya, tidak menyangka Fatim mengetahui.
"Aku bermimpi, aku dan Fateh bermain sampai akhirnya ia meminta izin. Ia ingin aku kembali dahulu.." ujar Fatim.
"Hm.. aku bawakan susu coklat dengan biskuit yah? Pasti lapar."ujar Lily beranjak.Fatim hanya mengangguk, ia paham. Seperrtinya Lily ngak bisa mengatakan sekarang. Tetapi Fatim tidak bisa memaksa temannya itu. Ia hnaya mengambil handphonenya itu, alangkah terkejutnya ia saat mengetahui tanggal sekarang.
Fatim berusaha menchatting Fateh tetapi tidak ada balasan darinya.
"Mungkin dia tidur.." ujar Fatim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy's cold love [completed]
Teen Fiction!!!Belum di revisi!!! Kedinginan ku takkan berubah walau mentari mencairkannya, tapi setekad tekadpun mentari mencairkan, masih menyisakan air yang meleleh. -Fateh Halilintar Ku akan menjadi mentari, walau ku tau dinginmu takkan berubah. Tapi ment...