Part 11

4.2K 214 5
                                    

Fateh sedikit kesal mengambil handphonenya, siapa yang men-chatnya malam-malam ini.
Saat melihat notifikasi.

FatimKu: Atehh...
Fatimku: Lo udh tidur?

Fateh langsung mengangkat kepalanya, ternyata dari orang yang dia tunggu-tunggu.

FatimKu: Atehh...
Fatimku: Lo udh tidur?

Fateh: Ada apa Tim?
Fateh: tumben malam-malam chat.

FatimKu: Ngk ada apa-apa
FatimKu: Aku kira kamu udah
tidur.

Fateh: Tadi sih sudah mau tidur.
Fateh: Eh tiba-tiba ada yang
ngechat.

FatimKu: Maaf Fateh ganggu kamu

Fateh: Tumben pake aku-kamu
biasanyakan gue-lo.
Fateh: Santai aja kali.

FatimKu: Ngk cocok kalo kita pake.
gue lo. Kamu maukan
pake kamu aku?
FatimKu:Oke.

Fateh:Oke.

FatimKu: Ateh, aku lagi sendirian
di rumah. Orang tua ku
pergi. Kak Iyyah belum
pulang.

Fateh: Besokkan hari Minggu,
gimana kalo kita
jalan-jalan?Jam 12.00 pm.

FatimKu: Asyikkk

Fateh: Haha...
Fateh: Sana tidur, udah malem.

FatimKu: Tapi aku masih ingin
ngomong sama kamu.

Fateh: Atim kusayang, hari udah
malem. Ngk baek cewek.
belom tidur. Lagian besok.
kita kan mau ketemu.

FatimKu: Iya deh Syng, haha
byeee. Mimpi indahh.
FatimKu:Lupakan kata Syng.

Fateh: kenapa di lupain?

FatimKu: Hehe ngk ada.

Fateh:jangan lupa mimpiin aku
yah! Byee.

FatimKu: apaansih? Byeeee

Fateh read

Fateh meletakkan handphonenya dia bahagia, dan mulai percaya diri untuk mengungkapkan perasaannya besok.

Sedangkan Fatim, masih senyum-senyum sendiri. Dia senang besok akan jalan-jalan sama Fateh.

Fateh dan Fatim tidak bisa tidur, mereka sama-sama menunggu hari esok. Hari yang terindah bagi mereka, akhirnya tak beberapa lama mereka tertidur karena kelelahan memikirkan esok.

Keesokkan harinya...
Sinar matahari begitu masuk ke kamar Fatim. Fatim segera bangun dan bersiap-siap sarapan bersama kak Iyyah.

Ia segera turun saat sudah mengenakan pakaian harum dan rapi. Kak Iyyah sudah menunggunya sambil memainkan handphone, Fatim berlari kecil menuju meja makan.

"Pagi Kak:)" ucap Fatim tersenyum.
"pagi! Tumben banget bahagia, habis kesentrum petir yah?" tanya Kak Iyyah sambil meletakkan handphonenya.
"Kalo kesetrum tiang listrik sudah gosong ah kakk!" ucap Fatim mengambil roti dan selai coklat.
"Hahah..." tawa kak Iyyah mengambil roti dan selai kacang.
Kegiatan sarapan mereka berlangsung dengan tawaan.

Sedangkan di sebuah rumah terdapat, cowok yang masih tidur dengan nyenyak, tampaknya dia kelelahan. Ketukan pintu berbunyi.

"Teh, bangun teh! ayo sarapan" ucap seseorang sedang mengetuk pintu.
"Ahhhaaa... Ateh masih ngantuk! Lima menit" malas Fateh.
"Ngk ada tawaran Teh, lima menit bisa jadi lima jam Teh!" ucap seseorang itu.
"Iya, iya. Ateh bangun." ucap Fateh berdiri dengan nyawa belum terkumpul, ia membuka pintu dan bang Saaih dari tadi sudah menunggunya. Fateh langsung menuju kamar mandi, bang saaih segera turun.

Fateh keluar dengan pakaian harum, ia segera turun dari tangga. Bang Saaih sudah menunggunya, Fateh berlari mengambil sandwich tuna lalu duduk.

"Mwamwa pwapwa kwemwanwa bwang ( mama papa kemana bang) ucap Fateh dengan mulut yang berisi.
"Habisin dulu, ngk baek makan sambil ngomong." Bang Saaih mengambil saos dan menuangkan kepada sandwichnya.
"Mama papa kemana bang?" ucap Fateh sudah selesai sarapan.
"Mama papa mendapat kabar, ada masalah di London dan mereka segera menyusul kesana tadi pagi." ucap Bang Saaih panjang lebar.

Fateh hanya mengangguk dia mengerti lalu meminum susu coklatnya dan segera duduk di sofa menonton televisi.

Bang Saaih memakan sandwich sambil bermain handphone.

Tiba-tiba pintu rumah ada yang mengetuk...
Siapakah diaa?

Mau tau kelanjutannya?
Sebelum itu.
Follow🚶‍♀
Baca📖
Support stars⭐
Andd
Coment🧐
Anti plagiatt

Badboy's cold love [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang