Part 29

3.2K 176 4
                                    

Fatim lalu masuk ke rumahnya, ia sangat bersemangat membuat cakenya.

Fatim membuka pintu, terlihat Kak Iyyah yang sedang duduk santai menonton televisi. Fatimpun menghampirinya, untuk meminta tolong membantunya membuat cake es krim vanila oreo. Kak Iyyah menyetujui asalkan ia mendapat bagian dari cake tersebut. Fatim mengangguk dan memeluk kaknya, lalu berlari ke kamarnya.

Tak beberapa lama, Fatim turun bersiap-siap membuat cakenya. Kak Iyyah juga selesai bersiap-siap, ia menggunakan celemek karen takut bajunya kotor.

Membuat cake memang tidak semudah di bayangkan Fatim, ia harus memblender, mengaduk, menjaga kestabilan cake dan lain-lainnya.

Beberapa jam kemudian...
Cake es krim oreo vanila kini telah selesai, Fatim mencobanya perlahan. Satu gigitan sangat terasa es krimnya. Begitu juga Kak Iyyah satu gigitan sangat delicius and cold.

Fatim membungkus kue yang untuk Fateh dengan bungkusan rapi dan bagus, lalu ia segera mengganti pakaiannya.

Kini Fatim telah bersiap-siapa untuk mengatarkan cakenya ke rumah Fateh, Fatim meminta Kak Iyyah untuk mengantarkannya ke rumah Fateh.

Kak Iyyah mengangguk sekaligus ia ingin membeli makanan siap saji karena kak Iyyah hari ini tidak masak tetapi membantu Fatim membuat cake.

Setiba di rumah Fateh...
Tok! Tok!
Fateh yang sedang bersantai-santai kesal dengan ketukan pintu, ia terpaksa membukanya karena bang Saaih lagi makan. Fateh terkejut ternyata yang mengetuk adalah Fatim seseorang yang ia tunggu-tunggu.

"Eh! Fatim ada apa?" tanya Fateh pura-pura basa basi.
"Jangan pura-pura basa basi deh! Gue mau ngasih lo cake ini sesuai perjanjian tadi. " ucap Fatim memberi bungkusan.
"Makasih banget ya tim! Pasti enak banget! " senang Fateh.
"Haha... masama. Maaf ya gue ngak bisa lama-lama soalnya kakak gue nungguin di mobil." pamit Fatim.
"Oke hati-hati yah! " ucap Fateh.
"Sipp! " sahut Fatim.

Fatim memasuki mobilny,a, Kak Iyyah melaju dengan kecepatan normal. Mereka segera menuju ke restoran membeli makanan cepat saji dan membawanya pulang.

****

Fateh memasuki rumahnya, ia segera menuju meja makan. Bang Saaih selesai membersihkannya.
"Apa itu Teh? " tanya Bang Saaih
"Cake es krim oreo vanila. " sahut Fateh.
"Wih! Enak tuh dari siapa? " tanya Bang Saaih.
"Fatim" singkat Fateh.
"Tumben banget ada cewek yang ngasih ini, biasanya lo bakalan tolak." ujar bang Saaih.

Fateh hanya diam, ia membuka bungkusan itu terdapat satu cake es krim vanila oreo yang lumayan besar. Bang Saaih duduk di samping Fateh, ia ingin mencoba cake itu. Fateh membaginya dan makan berdua bersama bang Saaih.

****
Fatim sampai di kamar, ia mengecek handphonenya. Ada tiga notifikasi yang belum di lihatnya.

AtehGanteng
Makasih banget cakenya! Enak bangettt loh!

Tidak diketahui
Hay Fatim! Aku Syira

Akbar
Tim, tadi si Muntaz ada ngak cari masalah sama Fateh ?

Fatim membalasnya satu persatu.

AtehGanteng

AtehGanteng: Makasih banget
cakenya! Enak
bangettt loh!

Fatim: Masamaaa! Ih senenggg
bangettt!

Syira

Syira: Hay Fatim!Aku Syira

Fatim: Hayy juga Syira!

Akbar

Akbar:Tim, tadi si Muntaz ada ngak cari masalah sama Fateh?

Fatim:Ada sih! Gue di kasih tau
mereka bertengkar di
belakang sekolah, kiranya
di kelas. Saat gue kembali ke
kelas, Fateh hampir tidak
sadarkan diri sedangkan
Muntaz meringis kesakitan
kayaknya di pukul Fateh.

Karena kelelahan Fatim tertidur, ia memeluk bantal gulingnya memasuki alam mimpii.......

Mau tau kelanjutannya?
Sebelum itu.
Follow🚶‍♀
Baca📖
Support stars⭐
Andd
Coment🧐
Anti plagiat

Badboy's cold love [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang