Part 51

2.7K 141 7
                                    

Tok.. Tok.. Tok..

"Fateh! Ini mama sayang. Kamu kenapa? Makan yuk! Dari tadi siang kamu ngak makan. " ajak mama Fateh.

Karena Fateh masih tidur, ia tidak mendengar suara mamanya. Ia begitu nyenyak tidur dan sangat susah untuk di bangunin.

Mamanya khawatir dengan anaknya, ia membuka pintu kamar Fateh.Kiranya Fateh membuka pintu kamar sebelum ia ketiduran, mama Fateh memasuki kamar Fateh. Disana di penuhi foto-foto dan beberapa gambar karya Fateh.

Di samping tempat tidur Fateh terdapat foto di meja samping tidurnya. Karena penasaran, mamanya melihat foto itu, itu adalah foto Fateh tersenyum bersama mamanya.

Terlukis senyuman di wajah mama Fateh, ia sangat merindukan masa-masa di mana Fateh belum memiliki penyakit seperti itu.

"Teh! Bangun sayang! Kamu harus makan! " bangun mama Fateh.
"Hm... Fateh ngantuk, lima menit lagi baru Ateh makan ma... " ucap Fateh merasa di bangunkan.
"Ngak ada lima menit Ateh, yang ada lima jam. Ayo bangun!" ucap mama Fateh.
"Iya Iya.. Ateh bangun" ucap Fateh duduk dengan kepala masih di pangkuan mamanya.
"Fateh sayang.. Bangun mama bikin makanan kesukaan kamu lho!" ucap mama Fateh membuat Fateh tertarik untuk makan.
"Oh!ya.. Fateh makan, ayo ma.. Kita makan sama! " ajak Fateh semangat.
"iya sayang" ucap mama Fateh mengelus rambut Fateh.

Mereka segera menuju ke meja makan disana sudah ada Bang Saaih sendiri, Ayah Fateh masih di London mengurusi pekerjaannya. Mama Fateh akan kembali ke London sekitar 3 hari lagi, ia ingin memastikan Fateh benar-benar sehat.

Fateh memakan makanan kesukaannga dengan bahagia, sepertinya ia melupakan kejadian yang menimpanya. Ia ingin memulai kehidupan baru tanpa Fatim dan Akbar.

Selesai makan, Fateh berencana akan ke toko buku untuk membeli banyak buku, dia sangat mager jika sering ke toko buku. Awalnya mama Fateh ingin ikut, tapi Fateh melarang ia tahu mamanya sangat lelah.

Fateh pergi sendiri ke toko buku yang terkenal di kota mereka. Sekarang semua orang tahu bahwa Fateh anak kedutaan London, tapi bagi Fateh biasa aja hidupnya tetap sederhana tidak mewah.

Setiba di sana..
Fateh memilih berbagai macam buku, sangatlah lama ia memilih buku. Tak ada satupun buku yang membuat ia memikat, sebenarnya ia mencari sebuah buku tapi entah kenapa di sini tidak ada. Sampai ada uluran tangan membawa buku itu ke arah Fateh, ia berbalik dia adalah....

Mau tau kelanjutannya?
Sebelum itu.
Follow🚶‍♀
Baca📖
Support stars⭐
Andd
Coment🧐
Anti plagiat

Badboy's cold love [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang