Part 31

3.2K 175 2
                                    

Kelas sangatlah sepi terdapat dua sampai lima orang yang sedang mengobrol. Itulah suasana kelas saat mereka memasuki bersama, terdapat mata-mata yang jelas bagi Fateh melihat mereka.

Ia hanya menatap dingin kepada mata-mata itu. Membuat Mereka berhenti menatapnya, melanjutkan kegiatan mengobrol mereka.

Fatim duduk di bangkunya, ia menggosok-gosokkan kedua tangannya membuat dirinya hangat baginya pagi ini sangat dingin.

Tidak seperti biasanya Fatim kedinginan saat hujan, padahal dia hanya terkena sedikit air hujan. Tetapi entah kenapa dia merasa kedinginan.

Fateh bingung mau ngapain, kalo dia beli makanan hangat pagi ini ngak ada yang buka. Dia mengambil botol minumnya yang terbuat aluminium jadi, masih hangat. Ia memberikan kepada Fatim, awalnga dia bingung perlahan dia memegang botol itu rasa hangat di botol itu menghantar ke tangan Fatim kemudian ia merasa lebih baik dari sebelumnya.

Tetesan air hujan semakin reda, membuat siswa berdatangan cepat.Seseorang cowok masuk dengan beberapa rombongan di belakangnya. Ia melihat Fateh dengan tajam seperti akan ada sesuatu menimpa padanya. Fateh hanya membalas menatap dingin, dia malas berhadapan dengan seseorang itu, siapa lagi seseorang yang selalu membuat Fateh marah dia adalah Muntaz.

Bel masuk berbunyi...
Menghentikan semua keributan siswa menjadi hening. Seorang guru yang terkenal killer memasuki kelas, hawa dingin guru itu membuat mereka diam tidak ada satupun yang berbicara.

Dia adalah guru Fisika bernama ibu Naila, nama guru itu sangat cocok dengan kepribadiannya yang dingin. Sebagian dari mereka pernah mengira bahwa Fateh adalah anak dari guru itu. Dan mereka begitu terkejut saat mengetahui Fateh anak seorang kedutaan London, sebagian tidak percaya karena sifat Fateh dan gayanya.

Sedangkan Fateh tetap tidak memperdulikannya, sifat dinginnya membuat semua orang sulit mendekatinya, sampai seseorang berhasil mendapatkan hatinya.

Ya... seseorang itu ada di sampingnya, dia terlihat fokus menatap pelajaran dari guru. Walaupun begitu dia sangat xantik di lihat dari mana pun.

"Fateh! Kenapa kamu melamun menatap Fatim? Dan kamu tidak mendengar pelajaran ibu ?" suara tegas itu membuat Fateh kaget, ia lupa bahwa dirinya tadi sedang di dalam dunia lamunan yang indah, kini hilang karena guru killer itu meneriaki namanya itu.

Mau tau kelanjutannya?
Sebelum itu.
Follow🚶‍♀
Baca📖
Support stars⭐
Andd
Coment🧐
Anti plagiat

Badboy's cold love [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang