Bab 161

2.6K 96 0
                                    

"bang Saaih?" lirih seseorang membuat mata mereka beralih ke kamar Fateh.
Dengan langkah yang cepat cowok itu mendekati tubuh adeknya yang begitu lemas.
"teh!Fateh! ini bang Saaih!" ujar Bang Saaih mengusap rambut Fateh.
"bang, Fateh di mana?" ujarnya.
"Fateh ngak apa-apa?" ujar Bang Saaih mengalih pembicaraan.

cowok itu hanya tersenyum dan mengangguk di melihat di sekelilingnya ada orang asing.
"Mereka siapa?"tanya Fateh menunjuk Clarissa.
"Mereka teman-teman Fateh, ingat ngak?" tanya Bang Saaih mendapat gelengan dari Fateh.

"teh," lirih seseorang membuat semuanya melirik. Fatim?!
"mungkin kamu tidak mengingatku, tapi aku yakin kamu hati kamu tidak pernah melupakanku!" ujarnya menunduk menangis.
"Maaf, kamu siapa?"tanya Fateh kebingungan.
"Aku Fatim?! Sahabatmu!" tegas Fatim menahan tangisnya.
"Fatim?"tanya Fateh.
"Kamu tidak perlu mengingatku, karena aku tidak seharusnya ada di kehidupanmu." senyum Fatim berlari meninggalkan mereka.
Di saat itu Fateh ikut mengejar karena merasa bersalah.

"kamu tahu teh, aku lebih memilih mundur dari pada harus membuatmu mengingatku. aku lebih memilih menyakiti hatiku daripada menyakitimu." isak Fatim sambil berlari.

setetes air jatuh di pipinya, memang gadis itu menangis. tetapi ini bukan air mata tapi air hujan.

"Hei?! Kamu?! Yang tadi berbicara denganku! Aku mau meminta maaf!" ucap Fateh mengejar Fatim.
"Kenapa kamu di sini Teh, nanti kamu sakit." cemas Fatim menyesali perbuatannya.

Hujan semakin lebat, gadis itu semakin cemas melihat wajah Fateh pucat dan berusaha berdiri.

"Kamu tidak perlu cemas, aku baik-baik saja kok!" senyum Fateh dengan tulus.
"Aku rindu senyum itu teh," bathin Fatim membalas dengan tipis.

Tiba-tiba bruk!

Fateh terjatuh, di tidak bisa berdiri tetapi cowok itu masih sadar. Dia memegang tsngan Fatim dengan erat.

"aku mungkin tidak bisa mengenalmu, tapi hatiku tidak asing denganmu. Maaf jika aku tidak bisa mengingatmu, kamu tahu. Aku bisa menjadi Fateh yang dulu, Fateh yang mungkin kamu rindukan.Maafkan aku.." ujarnya tidak sadarkan diri.

Badboy's cold love [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang