Boompart'4

2.2K 131 6
                                    

Menunggu guru pembimbing bukanlah hal yang sangat menyenangkan. Mereka harus menunggunya, meskipun mereka terlambat mereka berusaha tidak menyalahkan satu sama lain, mereka berusaha memahami keadaan.

Seseorang guru, datang ke arah mereka dengan bertegak pinggang seolah-olah ingin mencakar mereka.

Atas izin guru itu, kami di perbolehkan untuk masuk, bukan ke kelas. Guru pembimbing itu meminta kami hormat tiang bendera hingga istirahat selesai.

Mau tidak mau Fatim dan Syira melakukannya, mereka hormat di lapangan untuk pertama kalinya.

Matahari sangatlah terik, membuat mereka sulit melihat ke arah bendera.

Syira awalnya hanya tersenyum sendiri melakukan hal ini, Fatim kemudian menyenggol bahu Syira.
Hal ini membuat dirinya kaget, beruntung guru pembimbing pergi , kalo tidak bisa-bisa hukuman mereka bertambah.

"Lo kenapa sih senyum kayak gitu?"tanya Fatim sedikit menyipitkan matanya karena terlalu silau.
"Gue hanya senang.." sahut Syira ikut menyipitkam mata.
"Lo gila? Di hukum kayak gini lo bilang senang? Lo ngak demamkan karena panas-panasan?" tanya Fatim sedikit takut.
"Yaelah lo, bukan hukumannya buat gue senang. Kalo masalah di hukum dari tadi gue udah mengomel mendengar ceramah dari guru pembimbing tau ngak.." ujar Syira mengomel.
"Trus lo kenapa senyum kayak gitu?" tanya Fatim.
"Gue lupa kerjain PR matematika dan belajar, sekarang ulangan dan kumpulkan PR, jam pertama makanya gue senang secara gue bebas!" ucap Syira bahagia.
"Dasar pemalas lo! Tapi baguslah lo senyum ada alasan gue kira lo gila.." ucap Fatim menahan tawa.
Lo yang gila, ngapain lo duduk di sana.." ujar Syira melihat Fatim duduk di kursi depan kelas.
"Gue lelah..." ucap Fatim kembali ke lapangan untuk melanjutkan hukumannya.

"Kringg.."
Suara bel berbunyi, menandakan semua siswa di perbolehkan istirahat. Bagi mereka istirahat kali ini, adalah istirahat yang paling memalukan karena semua mata akan menatap ke arah mereka.

Bisik-bisikan membuat Syira terkadang menyindir kembali siswa itu. Saat dua cowok lewat, yang mereka sangat mengenal wajah itu. Dengan cepat mereka menundukkan wajah berusaha tidak menjadi perhatian mereka.

Mau tahu kelanjutan kisahnya?
Ikuti terus cerita ini..
Eitss, sebelum ituu...
Follow, read, Vote and Comentt
No forget to guysss...
Thank you

Badboy's cold love [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang