Part 28

3.1K 172 4
                                    

"Aaa.... Itu... Maksud gue i.. Itu... " salting Fateh.
"Itu?Itu apaan sih!" tanya Fatim.
"Aa... Ayuk turun kita dah sampe! Takutnya mereka pada nungguin" ajak Fateh.

Mereka pun segera memasuki supermarket, sesuai perjanjian Fateh membelikan es krim untuk Fatim.

Selesai berbelanja, dering handphone Fateh berbunyi.

Akbar
Fateh gue ke sana sama Adit.

Fateh hanya membaca dan melaju mobil kecepatan normal.Tempat berkumpul genk Fateh tidak terlalu jauh, di belakang salah satu rumah yang tidak di huni.

Setiba di sana...
Terdapat cowok dan cewek yang berkeliaran, umumnya di sini kebanyakan cowok.

Fateh turun membawa cemilan di ikuti Fatim. Semua melihat ke Fatim dengan heran karena Fateh tidak pernah membawa cewek selain genk mereka dan keluarganya.

"Hey, bro! Lo udah sehat?" tanya salah satu cowok membantu Fateh membawa cemilan.
"Kalo kagak, ngak mungkin gue di sini!" jawab Fateh.
"Iyadah." sahut cowok itu.

Mereka semua tertawa, Fatim hanya diam di samping Fateh. Karna tidak ada yang ia kenal selain Akbar dan Fateh.

Merekapun masuk dan duduk, Fateh meletakkan cemilan di meja dan mengambil satu bungkus mulai memakannya bersama Fatim.

"Fateh! Itu siapa lo? Tumben banget lo sama cewek, biasanya kagak pernah." tanya salah satu cewek memunjuk Fatim.
"Biasa CALON pacar Fateh! Iya ngak Teh?" ucap Akbar menekankan kata calon.
"Sok tau lo!" ucap Fateh.
"Darimana lo tau, Bar?" tanya cewek tadi.
"Siapa lagi, cewek yang menjaga dan mencemaskan Fateh saat dia di rumah sakit." sindir Akbar ke Fatim.
"Apaan sih! Lo iri bilang ajah!" ucap Fatim mulai membuka suara.
"Tuh denger! Lo iri bilang ajah. Dasar jomblo lo!" ikut Fateh membela Fatim.

Semua menertawakan Akbar, Ia hanya cemburut dan memakan cemilan sebanyak-banyaknya.

"Btw, nama lo siapa?" tanya cewek itu lagi.
"Gue Fatim. Nama lo siapa?" tanya Fatim memperkenalkan diri.
"Gue Nasyira, lo boleh manggil gue Syira kok" ucap Syira memperkenalkan diri.

Setelah memperkenalkan diri mereka mengobrol dan bercanda. Sesekali Akbar menertawakan Fateh dan Fatim.

Hari semakin sore, Fatim dan Fateh berpamitan pulang begitupun yang lain. Syira pulang bersama dengan Akbar karena rumah mereka dekat.

Hari yang panjang bagi Fatim, ia bisa bergaul dan berteman dengan genknya Fateh.

Setiba di rumah Fatim....
"Ateh makasih yah hari ini" ucap Fatim.
"Masama, nih es krimmu!maaf Ya mencair." ucap Fateh bersalah.
"Ngak apa-apa kok! Lagi pula gue bakalan ngehancurinnya juga. " Sahut Fatim.
"Kenapa? " tanya Fateh.
"Gue pengen buat cake es krim vanila oreo. " terus terang Fatim.
"Pasti enak nih! Apa lagi di buat sama lo! " gombal Fateh.
"Hahaha... Nanti kalo udah siap, gue bakalan kasih ke rumah lo" ucap Fatim.
"Oh! ya, gue tunggu ya" semangat Fateh.
Sipp.Gue masuk dulu Fateh!" pamit Fatim.
"Oke bye. " pinta Fateh.
"Hati-hati di jalan." ucap Fatim.

Fateh mengangguk dan menutup jendela mobilnya melaju dengan kecepatan normal.

Mau tau kelanjutannya?
Sebelum itu.
Follow🚶‍♀
Baca📖
Support stars⭐
Andd
Coment🧐
Anti plagiat

Badboy's cold love [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang