RICLE POV
Kini Ricle berada di suatu yang gelap, ia terkejut dan berteriak memanggil nama Key dan kak Mimah. Ia sangat tidak menyukai gelap total seperti ini, walaupun tubuhnya bisa ia lihat tetapi ia tidak menyukai gelap.
" i miss you Fateh.."
"Lo janji ngak bakalan ninggalin gue lagi?"
" Teh Kotak!"
"Udh gue bilang, gue ngak akan biarin lo terluka sedikit pun. Meskipun gue sakit tetapi tidak ada yang bisa menyakiti lo Fatim, bahkan nyawa gue akan gue pertaruhkan untuk orang yang gue sayang."Kalimat itu terngiang-ngiang di kepala Ricle, ia semakin tidak mengerti. Apakah Fateh yang di maksud dirinya karena ia memiliki nama Fateh. Dan siapa yang bernama Fatim itu, semakin ia mengingat semakin mengeras kalimat itu terngiang di kepalanya.
"Arghhh, kenapa aku tidak bisa mengingatnya. Kumohon, jangan biarkan aku memaksa untuk mengingat." keluh Fateh.
Kalimat itu membangunkan Fareh dari alam keheningannya, jemarinya bergerak dan matanya melihat sesuatu yang kabur, bukan kakaknya melain seorang remaja perempuan hingga mata Ricle melihat jelas ternyata itu hanyalah mimpinya karena remaja itu berubah menjadi kakaknya, Kak Mimah.
Kak Mimah yang melihat adiknya terbangun segera memeluknya. Wajahnya di hiasi kekhawatiran dan kebahagiaan. Ia benar-benar tidak ingin kehilangan adiknya itu. meskipun ia mengetahui itu bukan adik kandungnya tetapi hanya dia yang sekarang ia punya setelah keluarganya kecelakaan pesawat lalu meninggal.
"Ricle, jangan pergi yah!"ujar kak Mimah.
"Kakak tidak mau kehilangan kamu."tambahnya lagi.
"I..ya kak.."ucap Ricle membalas pelukan kakaknya itu.Ia tahu kakaknya sangat menyayangi dirinya. Ia tahu senyuman kakaknya itu yang berlatar kesedihan hanya saja kakaknya selalu membohongi dirinya. Tetapi Ricle memahami, kakaknya hanya ingin melupakan kesedihannya.
"Aku tidak akan meninggalkan ya kakak." ujar Ricle dalam pelukan kakaknya itu.
Kak Mimah hanya meneteskan air matanya, ia benar-benar merasa ketakutan sekarang. Takut akan kehilangan adiknya itu.
" i love you..." lirihnya meneteskan air mata.
"i love you to, kak Mimah.." balas Ricle menghapus air mata yang si wajah kak Mimah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy's cold love [completed]
Fiksi Remaja!!!Belum di revisi!!! Kedinginan ku takkan berubah walau mentari mencairkannya, tapi setekad tekadpun mentari mencairkan, masih menyisakan air yang meleleh. -Fateh Halilintar Ku akan menjadi mentari, walau ku tau dinginmu takkan berubah. Tapi ment...