"Fateh?!" teriak Fatim berlari mengejar cowok itu sekeliling rumah.
"Ada apa?!" teriak Fateh tertawa dan bertabrak dengan Saaih.
"Aduh.. kalian jangan berlarian! Sakit tau!" kesal bang Saaih.
"Kayak tom and jerry aja" seru Syira merangkul Fatim.
"Haha.. lucu deh kalian" tambah Clarissa di setujui yang lain.
"Au ah! bang Saaih ngambek!" seru bang Saaih berdiri.
"Ih! bukan di tolongin malah ngambek" kesal Fateh tidak mau berdiri.
"Bukan kerjaan bang Saaih banget!" kesal bang Saaih.
Banget!!" serentak mereka membuat bang Saaih semakin ngambek.Fateh pun berdiri, cowok itu merapikan rambutnya membuat semua sahabatnya tertawa melihat tingkahnya itu.
"Napa lu semua? iri? hahaha... kasian yah kalian ngak bisa seganteng gue" seru Fateh.
"Gue lebih ganteng dari elu, bambang!" seru Akbar mendorong Fateh.
"Kepedean banget!" seru mereka mendorong Fateh dengan serentak.
"Kok? gue di bully sih! jahat lu semua!" kesalnya.
"Hahahh Fateh ngambek" tawa Fatim.
"Bukan ngambek?! tegas Fateh.
"terus?" serentak mereka.
"Laper!" ujarnya.
"Oke, Semuanya! yang ada di rumah ini kita ke mall! Makan-makan!" seru Syira.
"Gitu dong!" ujar Fateh tersenyum.
"Fateh traktir ya gaess!" tambah Akbar membuat cowok itu melongo.
"Duit gue habis dong!" ujarnya.
"Yaiyalah.."tawa mereka melihat wajah Fateh yang berpura-pura polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy's cold love [completed]
Подростковая литература!!!Belum di revisi!!! Kedinginan ku takkan berubah walau mentari mencairkannya, tapi setekad tekadpun mentari mencairkan, masih menyisakan air yang meleleh. -Fateh Halilintar Ku akan menjadi mentari, walau ku tau dinginmu takkan berubah. Tapi ment...