Part 110

2.3K 143 22
                                    

"Ngapain lo senyum kayak gitu?" tanya Fateh heran.
"Emang ngak boleh?" tanya Fatim.
"Ngak!" ucap Syira.
"Apaansih lo ganggu aja." ketus Fatim.

Fateh hanya melihat mereka dengan tersenyum tipis, ia sangat lelah untuk melakukan kegiatan. Bang Saaih memintanya untuk makan tetapi ia menolak.

Fateh ingin beristirahat, ia ingin staminanya kembali. Karena hari jam satu malam, perlahan mereka satu persatu mulai tertidur.

Hanya Fateh yang belum tertidur, ia ingin memejamkan matanya tetapi tidak bisa. Akhirnya ia hanya memainkan handphonenya semalam.

Fateh tidak sengaja batuk di dekat Fatim, membuat gadis itu terbangun dan mengambil air di gelasnya. Tapi aneh, Fateh semakin batuk, membuat yang lain ikut terbangun. Bang Saaih segera memeriksa air minum Fateh ternyata berisi sesuatu yang membuat Fateh batuk. Saat Fatim melihat ke arah jendela, ia melihat seseorang melihat ke arah mereka lalu pergi.

Fatim hanya tidak mempedulikannya, ia mengambil gelas yang benar air bersih. Meskipun ia heran kenapa di sini ada dua gelas, padahal tadi hanya satu sekarang jadi dua.

Setelah itu, akhirnya Fateh tertidur dengan nyenyak. Ia tidak bermimpi seperti tadi, membuat dia lebih tenang.

Pagi hari...

Fateh membuka matanya tubuhnya terlihat lebih baik hanya saja, ia masih lelah.

Di ruangan itu, hanya ada Fatim.

"Tim, yang lain mana?"tanya Fateh.
"Syira ke toilet kalo bang Saaih san Akbar beli sarapan." jelas Fatim.

Fateh hanya mengangguk mengerti, ia mengambil handphone. Banyak notifikasi Instagram yang belum ia baca, umumnya berisi chattingan dengan teman kelas lain.

Tidak beberapa lama, Fateh merasakan ada yang memerhatikan dirinya. Ia pun melirik ke arah jendela, benar seseorang melirik ke arahnya.
Karena Fateh terbawa emosi, ia membuka paksa infus di tangannya, ia sedikit kesakitan.

Tetapi ia ingin tahu apa mau peneror itu, sampai dia mencelakai Fatim dan dirinya.

Seseorang itu melihat Fateh ke arahnya, ia langsung menjauhi tempat itu.

Tiba-tiba Fateh merasa tidak bisa menjaga keseimbangan badan, Fatim yang dari tadi habis buang sampah melihat Fateh yang hampir tidak sadarkan diri. Ia juga sangat terkejut melihat selang di tangan Fateh lepas dan juga terdapat darah di tangannya karena ia membuka paksa.

Badboy's cold love [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang