Part 127

1.9K 128 5
                                    

lurus, turun atas dan lurus.

Detak jantung Fateh semakin melemah, sekian kalinya ia koma.
Seorang gadis remaja, berusaha membangunkan seorang yang terbaring itu. Berharap ia akan,terbangun dan menjalani hidup tanpa koma.

Tok.. Tok...
Ketukan pintu itu membuat ia berlari dan memeluk remaja perempuan berambut panjang.

Tangisannya semakin mendalam, membuat gadis itu hanya bisa membalas pelukan itu.

"Gue gagal selamatin dia lagi.." tangis Fatim.
"Ngak! lo ngak gagal Tim, Fateh pasti melakukan ini demi lo!" hibur Syira.
"Benar Tim, Fatey melakukan ini demi lo. Gue nyesal banget ngikuti apa yang abang gue bilang, gue nyesal memusuhi orang yang baik dan mengorbankan dirinya demi sahabat keluarga selamat." nyesal Muntaz menunduk.
"Gue yakin kok Taz, Fateh pasti maafin lo!" hibur Akbar.
"Kok pada nangis, senyum dong. Nanti Muntaz mau siapin acara tembakannya" ucap Syira.
"Lo mau nembak Soleha, gue bunuh lo yah!" ucap Akbar.
"Ekhem.." ucap Syira kesal.
"Jadi gitu..." tambahnya.
"Eh! ngak yang. Maaf aku setia sama kamu kok." senyum Akbar.
"Boleh kok ambil aja!" senyum Syira.
"Oke!" semangat Akbar.
"Ih Lo.." sebal Syira.

Semua tertawa melihat mereka, yang selalu berantem tapi mesra.
Menurut mereka, Syira Akbar adalah pasangan yang paling kocak.

"Tim, teman lo mana?" tanya seseorang masuk.
"Cie... cariin Muntsz ni.." ledek Fatim.
"What! Ganteng banget dia, gue kira filter tapi ganteng banget.." batin Soleha.
"Cantik banget... " gumam Muntaz.
"Apa lo bilang?"tanya Akbar.
"Ngak ada.." ucap Muntaz.
"Haha.."tawa mereka.

Suara detak jantung membuat mereka terkejut, semua mata melirik ke arah Fateh yang detak jantungnya sangat lemah.

"Dokter!" teriak Fatim.

Dokter dan suater datang tepat waktu, mereka meminta mereka keluar. Fateh berusaha melawan dan kuat, ia melawan semua itu.

"Maaf Tuhan lebih menyanyangi pasien.." ujar Dokter.

Fatim berusaha masuk, ia melihst wajah Fateh yang pucat.

" i miss you.."lirihnya ke telinga Fateh.
"Di..dimana ini.." tanya seseorang.

Fatim yang terkejut melirik ke Fateh yang berusaha membuka matanya.

"Fateh gue sayang sama lo!jangan pernah ninggalin gue lagi.." ucap Fatim memeluknya.
"Maaf.." lirih Fateh.
"Ekhem.." kompak mereka melihat Fatfat yang berpelukan.

Mereka dengan cepat melepaskan pelukan itu, dokter yang mendengar bahwa pasien kembali hidup. Ia memeriksanya dan menyatakan bahwa...

Badboy's cold love [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang