Part 155

2K 139 42
                                    

"Fateh!.."teriak Akbar saat memasuki ruangan Fateh.
"Apaansih lo b Ini rumah sakit! bukan karaokean." ucap Muntaz.
"Kalo begitu kita ke Mal yuk untuk karaokean!" ucap Akbar.
"Bisa serius ngak sih lo!"ketus Syira.
"Oke.."lirih Akbar.

Untuk ke sekian kalinya mereka memasuki ruangan Fateh dengan kondisi yang sama, hingga mereka lupa ke berapa kali mereka ke sini.

"Teh.. bangun dong.."ujar Soleha.
"Kami kangen banget sama lu.."ujar Syira.

LILY POV

"Selamat ya, Ly kamu lulus SMP.." ujar Kak Iyyah yang kini tinggal bersama dengan gadis itu.
"Makasih kaka.."senyum Lily.
"Kakak, kangen Fatim Ly.."murung kak Iyyah.
"Gimana kalo kita ke rumah sakit jenguk dia?"ajak Lily.
"Okee." senyum Kak Iyyah.

Setiba di rumah sakit...
Seperti biasa mereka memasuki ruangan Fatim dengan kondisi yang sama.

AUTHOR POV

Persekian detik, meskipun berbeda negara tidak menghambat kekuatan bathin mereka. Dengan waktu yang sama, Fateh dan Fatim membuka mata perlahan. Mereka terbangun dari mimpi mereka, entah apa yang terjadi kata itu terucap.

"Fateh.." lirih Fatim membuka mata.
begitu juga dengan Fateh,
"Fatim.." ucapnya. berusaha berdiri.

Mungkin itu hal aangat paling di tunggu oleh orang terdekat mereka. Yaitu, menginginkan mereka kembali.

Tetapi, bagi Fatim dan Fateh itu hal yang menyedihkan. Karena beberapa bulan mereka bersama meskipun itu tidak bersama.

"Fatim kamu sudah sadar?"tanya Kak Iyyah memeluknya.
"Kami menunggu kehadiranmu kembali Tim.."ujar Lily menghapus air matanya.

Sementara di Rumah Sakit yang di tempati  Fateh..

"Teh! Lo bangun teh!" ujar Akbar tersenyum.
"Fateh lo bangun kenapa ngak bilang." ujar Muntaz.
"Yaiyalah, kalo dia ngasih tau lu, pasti lu kagak gila kayak gini."ucap Soleha.
"Telfon Lily..Telfon Lily.."panik Syira.

Badboy's cold love [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang