Part 41

2.9K 160 5
                                    

Satu bulan berlalu begitu lama...
Mama Fateh sudah mendonorkan darah untuk putranya. Tapi tetap saja belum ada tanda Fateh sadar. Kadang mama Fateh mengeluh melihat keadaan anaknya, walau begitu ia harus berusaha menyemangati anaknya.

****
Semua berubah semenjak Fateh Koma....
Fatim semakin dingin dan rajin menyemangati Fateh.
Akbar menghentikan aktivitas menongkrongnya menjadi menjaga Fateh.
Muntaz dan genknya kembali terkenal semenjak tidak ada Fateh.

Suatu hari, dimana hari itu ulang tahun Fateh. Tak ada rayaan, kue dan pesta, semuanya sibuk mendoakan Fateh.

Semuanya berkumpul mendoakan Fateh, ada yang menunduk ikut bersedih bahkan ada yang menangis.

Ketika mamanya membisikkan ke telinga Fateh mengatakan I love you dear. Suatu keajaiban terjadi, Tuhan menunjukkan kekuatan batin antara seorang ibu dan anak.

Jari jemari Fateh mulai bergerak pelan, detak jantungnya mulai kembali normal, membuat mamanya terkejut dan memanggilkan dokter.

Seperti ini hal yang sangat di luar nalar, dokter hanya bisa mengatakan detak jantung dan detak nadinya kembali normal. Dalam arti kata, Fateh berhasil mengalahkan komanya dalam detik-detik terakhir.

Karena terlalu bahagia, mamanya hanya menangis memegang tangan kanan putranya. Fateh merasakan hal itu, ia membuka matanya semuanya nampak kabur. Ia berusaha membuat pandangannya normal, dalam waktu yang tak perlu lama Fateh bisa melihat tangisan kebahagian mamanya.

Ia juga bisa melihat kebahagian Akbar, Fatim dan orang-orang yang ia sayang.

"Hm... Mama udah pulang, tapi katanya 3 bulan disana? " tanya Fateh, ia tidak tahu berapa hari ia koma.
"Fateh, mama pulang ke indonesia karena kamu. Mama sayang kamu, mama akan selalu nemanin Fateh!" ucap mamanya masih bahagia.
"Fateh... berapa hari di sini? "tanya Fateh ragu.
"Kamu koma teh, dua bulan kamu tidak sadarkan diri. " ucap Akbar menjawab pertanyaan Fateh.
"Dua bulan yang bener?" ucapnya kaget.
"Ngak usah pikirkan itu, yang penting kamu sadar sekarang" ucap mama Fateh tak ingin membicarakan hal yang pahit itu.
" Ateh ingin pulang sekarang! " ucap Fateh resah.
"Kamu boleh pulang, semuanya sudah normal kecuali tenaga kamu, karena dua bulan belakang ini kamu hanya tidur." ucap dokter masih berada di sana meyakinkan kondisi Fateh.

Fateh tersenyum, ia mengatakan terima kasih kepada dokter dan berusaha duduk, mama dan Akbar membantunya untuk duduk.

Mau tau kelanjutannya?
Sebelum itu.
Follow🚶‍♀
Baca📖
Support stars⭐
Andd
Coment🧐
Anti plagiat

Badboy's cold love [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang