Part 106

2.1K 128 21
                                    

Mereka melihat seseorang di balkon Fateh dengan mengenakan jubah hitam.
Dengan cepat Fateh memasuki kamarnya dan menarik jubah seseorang itu.

Tetapi sepertinya mereka merencanakan sesuatu, kamar Fateh tertutup dengan sendiri.
Sebelum yang lain ikut masuk dan hanya Fatim yang berhasil memasukinya.

"Bruk..."
1 pintu, sepertinya yang lain mencoba memukul pintu tersebut.

Saat Fatim melihat pisau yang siap menembus perut Fateh yang berusaha merebut jubah hitam itu. Dengan cepat, Fatim segera berlari dan mendorong Fateh dengan keras, akhirnya Fateh terdorong di tempat tidurnya dan Fatim memegang perutnya yang kini penuh dengan darah.

"Fatim!" teriak Fateh beranjak dan menghampirinya.

Perlahan-lahan, Fatim mulai tidak sadarkan diri lalu pingsan. Fateh sangat marah, ia meletakkan Fatim di tempat tidur lalu mengambil pisau yang di perut Fatim perlahan.

Ia memegang pisau itu, seperti seseorang ingin membunuh orang lain. Ia menusuk seseorang yang berjubah hitam yang sedari tadi hanya tertawa. Tetapi rencana mereka sangatlah licik, sebelum Fateh menusuk jubah hitam itu. Ia berhenti karena seseorang memanggilnya, ia melihat orang itu akan menusuk Fatim lagi. Karena Fateh terlalu marah, ia tidak sadar jubah hitam itu menusuknya dari belakang hampir mengenai jantung Fateh.

"Bruk!.."

Seketika Fateh jatuh dan tidak sadarkan diri,  orang itu mengambil darah yang di tubuh Fateh dan menuliskannya di dinding kamarnya.

Mereka pun pergi dengan gembira dan tertawa. Setelah itu barulah bang Saaih bisa mendobrak pintunya tetapi semuanya terlambat.

Mereka sangatlah terkejut dengan apa yang terjadi, bang Saaih segera menghampiri Fateh yang pucat dan dingin begitu juga juga dengan Syira menangis melihat sahabatnya itu penuh luka, Akbar segera ke balkon Fateh memastikan peneror itu sudah pergi.

Seketika lampu hidup kembali, Fatim dari tadi memang sadarkan diri sejak Fateh mencabut pisau di perutnya tetapi ia terlalu lemas untuk semua ini, hanya Fateh yang dari tadi memang sudah tidak sadarkan diri.

Tanpa harus menunggu, mereka membawa ke duanya ke rumah sakit, Fatim dan Fateh masuk ruang IGD. Setelah beberapa saat dokter keluar, Fatim di pindahkan di ruang inap hanya Fateh yang dari tadi dokter belum keluar.

Syira dan Akbar menunggu Fatim hingga sadar karena saat tiba di rumah sakit Fatim tidak sadarkan diri karena terlalu lemas.

Mau tau kelanjutannya?
Sebelum itu.
Follow🚶‍♀
Baca📖
Support stars
Andd
Coment🧐
Anti plagiatt

Badboy's cold love [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang