Part 6

5K 247 0
                                    

Hari ini Fatim lebih segar, dia sudah tidak bersedih lagi. Ia berencana menemani Fateh dan meminta maaf.

Ia tidak sabar untuk bertemu dengan Fateh, memang dia masih mempunyai rasa benci kepada Muntaz.

Ia ingin meminta maaf dengan cara menemaninya membaca dan mengajaknya ke perpustakaan, semoga saja Fateh mau bersamanya.

Fatim juga ingin mengubah sifat badboy Fateh. Setelah bersiap-siap Fatim turun untuk sarapan bersama, hatinya masih gelisah memikirkan Fateh.

Apa mungkin dia mencintai Fateh? Tapi Fateh tidak mungkin mencintai cewek seperti dia.

Sarapan begitu banyak baginya, dia tidak menghabiskan sarapannya dan meminta izin untuk tunggu duluan di mobil.

Tak beberapa lama Kak Iyyah masuk ke dalam mobil dan segera berangkat dengan kecepatan normal.

Saat di perjalanan dia melihat Fateh sedang mengendarai motor miliknya. Fatim hanya melihatnya dari kaca mobil hingga dia hilang di pertikungan.

Setiba di sekolah, Fatim menyusul Fateh di parkiran berdiri di belakangnya. Fateh awalnya tidak melihat dirinya, saat dia berbalik badan terjadi kontak mata antara Fateh dan Fatim.

Mata hitam Fateh seperti bersinar cerah bagi Fatim. Begitu juga dengan Fateh mata coklat Fatim seperti dia menatap dengan sayang dan cinta.

Kontak mata itupun menghilang saat Fateh berjalan menjauhi cewek itu. Fatim langsung mengejarnya dan berjalan di samping Fateh.

Fateh hanya bersikap dingin, ia seperti merasa nyaman di samping cewek itu. Fatim merasakan hal sama saat dia di dekat Fateh.

Banyak cewek-cewek kelas lain merasa iri terhadap Fatim yang bisa mendekati Fateh Idola mereka.

Fateh memang sangat terkenal dengan wajahnya yang gans dan sifatnya yang dingin, walau dia anak baru semua siswi-siswi sangat menyukai Fateh, hal ini juga yang membuat Muntaz sangat membenci Fateh, karena kepopulerannya bisa kalah oleh Fateh.

Tiba-tiba...
"Eh, lo cewek modus! Ngapain lo deketin My King 👑 gue!" ucap seorang cewek ketua Cheerleader kepada Fatim dan mendorongnya hingga terjatuh.

Fatim hanya diam dan menunduk, Fateh yang melihat hal itu ia tidak bisa tinggal diam

"Maksud lo apa-apaan dorong Fatim! Gue bukan My King lo ya. Gue ngk kenal sama lo, jangan lo sebut gue My King Lo! Dan satu hal lagi, lo jangan pernah remehin Fatim! Siapa yang menyakiti Fatim dia akan berhadapan sama gue." ucap Fateh marah dengan cewek itu.

Sepertinya perkataan itu mewakili isi hatinya kalau ia menyukai Fatim.

Fatehpun membantu Fatim berdiri dan merangkulnya erat. Fatim hanya diam dan bertanya-tanya pada dirinya.

Apakah Fateh nenyukai gue? Kenapa tiba-tiba dia tidak bersikap dingin pada gue? Ya ampun jantung gue berdetak kencang semoga dia ngk ngerasainnya, batin Fatim.

Mereka berjalan bersama ke kelas, Fateh masih merangkulnya ia sepertinya takut ada yang menyakiti Fatim.

Ia juga bingung apakah ia menyukai Fatim? Fateh belum merasakan kalau ia sangat mencintai Fatim. karena wajar saja Fateh emang sangat susah untuk mencintai seseorang.

Badboy's cold love [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang