Part 75

2.5K 148 5
                                    

Hari ini tidak seperti kemaren, Fateh telah memasang alarm untuk membangunkan dirinya.

Kring!!!....
Awalnya Fateh tidak menanggapinya, ia tetap tidur dengan nyenyak.

Kedua kalinya, Fateh membuka matanya dan mengambil bantal menutupkan wajah dan telinganya.

Yang ketiga, di sertai suara ketukan dan seseeorang memanggil dirinya. Fateh beranjak kesal dari tempat tidurnya, ia mematikan alarm dan membuka pintu.

Di dapatinya bang Saaih lagi menunggunya di luar kamar, Fateh yang masih mengantuk tidak dapat melihat dengan jelas, dirinya masih dalam keadaan ngantuk dan sadar.

Bang Saaih memandang adik kesayangannya itu masih keadaan mengantuk. Seketika ide jahil datang di otaknya, bang Saaih menatap adeknya dengan senyuman licik.

"Kebakaran Teh! Kebakaran Fateh!" ucap Bang Saaih pura-pura panik.
"Ha! Kebakaran! Ateh ambil air dulu, Nih!" ucap Fateh terkejut spontan mengambil air dan menyiramnya ke baju bang Saaih.
"Fateh! Basah baju abang!" teriak bang Saaih memegang bajunya yang basah.

"Habisnya siapa suruh jahilin Ateh?" ucap Fateh ngak mau kalah.
"Siapa suruh juga kamu belum bangun? di jahilin malah abang yang kena imbasnya." ucap Bang Saaih kesal dengan dirinya sendiri.

"Makanya jangan suka jahilin Ateh, kena juga imbasnya! Untung baju tidur kalo baju sekolah gimana?" ucap Fateh tertawa.
"Sana siap-siap!" kesal Bang Saaih pergi meninggalkan adeknya yang masih tertawa.

>>Skip..
Kini Fateh sudah memakai seragam, ia segera turun dari tangganya.

"Bang Saaih ngak sekolah? Abang bolos yah?" tanya Fateh berdiri tidak jauh dari bang Saiih.
"What! Abang bolos kata kamu? Bang Saaih yang super duper pintar and ganteng ini kamu bilang bolos?, .." ucap Bang Saaih percaya diri.

"Lebay amat dah bang! Terus kalo ngak bolos, abang ngapain dong?" tanya Fateh dengan polos.
"Abang Free Seminggu....." ucap bang Saaih teriak bahagia.
"Ha elah free doang bahagia!" pinta Fateh.

" kamu ngak bisa banget lihat orang bahagia!" kesal Bang Saaih.
"Emang kagak!" teriak Fateh berlari keluar rumah.
"Teh! Nanti cepat pulang, ingat nanti sore jadwal kamu ke rumah sakit! ucap Bang Saaih teriak.
"Iya-iya!" teriak Fateh kembali.

"Teh, abang akan berusaha membuat dirimu seperti dulu.." batin bang Saaih melihat Fateh dari kaca jendela.

Fateh mengambil mobilnya, lalu mengendarainya dengan santai. Karena ia berangkat kepagian, entah apa yang membuat dirinya semangat.

Setiba di sekolah..
Sekolah masih terlihat sepi, hanya beberapa anak piket dan anak disiplin banget yang sudah datang.

Dan hari ini Fateh merupakan salah satu anak yang disiplin hari ini. Dengan wajah coolnya, Fateh berjalan menelusuri kelasnya.

Fateh membuka pintu kelasnya yang tertutup rapat, tapi setelah di coba pintu itu akhirnya terbuka.

Dalam kelas itu kosong, tampak tidak ada orang. Dan sekarang Fateh menjadi satu-satunya orang di kelas itu.

Mau tau kelanjutannya?
Ikuti terus cerita ini...
Tapi..
Sebelum itu...
..Follow
Read..
..Vote
Coment..
And..
Share
No forget to guysss

Badboy's cold love [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang