Badboy's cold love [completed]

Boompart 3'2

Penduduk di sekitar sana sangatlah agresif terhadap penduduk baru kecuali dokter cantik itu. Baru pertama kali mereka melihat seseorang terdampar di pinggir pantai.Dengan sigap mereka membawa ke sebuah pondok yang sering di jadikan sebagai puskesmas.

"Dimana pasien yang terdampar itu?"tanya seseorang dokter muda dan cantik.
"Dia di sana!"tunjuk penjaga pondok itu.
"Oh my God! di terlalu kecil untuk kecelakaan pesawat. Dimana orang tuanya?"tanya dokter itu.
"Tidak tahu dok, semua barang yang ia bawa hilang." jelas salah satu penduduk di sana.

Dokter itu memeriksa remaja yang masih berumur 14 tahun itu. senyuman sedikit terpancar di wajah dokter yang baik itu.

"Beruntung dia masih hidup, mungkin beberapa hari ia akan bangun." jelas dokter itu.
"Aku akan menginap di sini untuk memastikan kalo anak ini aman."tambahnya.
"Aku akan mempersiapkan kamar mu dokter." ucap seorang gadis kecil yang sangat menyukai dokter itu.
"Oh! Terima kasih sayang, " ucap dokter itu mengelus kepala gadis kecil itu.

Hari ke sepuluh Fateh koma, ia belum terbangun dari tidurnya yang begitu panjang. Dokter itu senantiasa merawatnya dan yang lain. Terkadang ia harus bolak balik ke negeri asalnya untuk mengambil peralatan medis.

Saat ini waktunya dokter itu, memeriksa Fateh. Ia begitu sedih melihat dirinya yang belum sadar.

Tidak lama kemudian Fateh terbangun dari mimpinya yang panjang. Matanya begitu liar menatap semuanya, ia tidak mengerti siapa yang dia lihat.

"Kamu.. siapa?"lirih Fateh.
"Aku dokter yang merawatmu." ujar dokter itu tersenyum.
"Argh... kenapa aku tidak bisa melihat yang terjadi padaku sebelumnya." ucap Fateh memegang kepalanya.
"Kamu amnesia, penduduk sini menemukanmu terdampar." ucap dokter itu.
"Terdampar? memang aku kenapa?"tanya Fateh semakin bingung.
"Jangan di ingat, nama kamu siapa?" tanya dokter itu.
"Fateh, hanya itu yang aku tahu."ucap Fateh masih memegang kepalanya.
"Oke, aku beri aja nama kamu Fateh Pricsleep. Panggilan kamu Ricle."jelas dokter itu tersenyum.
"Makasih."senyum Fateh.

Meskipun Fateh mengingat suatu kenangan tetapi ia tidak dapat melihat siapa mereka. Yang Fateh lihat hanyalah tawaan dan candaan mereka bersama dirinya.