Bel pulang berbunyi, Alice yang memang masih di UKS memilih turun dari kasur setelah mendengar bunyi bel pulang
Alice turun dengan hati-hati, karena kakinya masih sakit. Terlebih sedari tadi dirinya hanya diam, jadi belum ada pergerakan dari kakinya
"Aw...aww..." ringis Alice pelan, kakinya ternyata masih sakit
Alice berjalan pelan dengan merambat pada dinding. Saat tibanya di pintu UKS tiba-tiba ada yang memegang tangannya, membuat Alice terkejut
"Gue bantu" ucap Kenzie
"Gak usah, gue bisa jal--" ucap Alice terhenti digantikan dengan mata yang membulat. Ia hampir saja terjatuh jika saja Kenzie tidak menahan pinggangnya
"Di bilangin nurut aja" ucap Kenzie
Alice menghela nafas dan terpaksa menuruti Kenzie . "Sini tangan lo" Pinta Kenzie
Alice menaikan alisnya
Kenzie berdecak, cewek di sampingnya ini sungguh lemot
Alice mengerjapkan matanya, saat Kenzie merangkulnya dengan tangan Alice yang di arahkan ke bahunya
Kenzie menuntun Alice keluar kawasan sekolah
"Lo kok, bisa di sini ?" tanya Alice, ia heran mengapa cowok ini kebetulan ada di dekatnya
"Gue kebetulan lewat" jawab Kenzie
Tak ada balasan dari Alice
"Lo di jemput ?" tanya Kenzie
"Hmm"
"Cukup anterin gue sampai depan lobby aja" pinta Alice
"Okee" balas Kenzie
Tibanya mereka di lobby, Kenzie membantu Alice untuk duduk di sofa yang memang di sediakan pihak sekolah utnuk sekedar duduk atau menunggu "Makasih" ucap Alice datar
"Sama-sama," balas Kenzie, namun ia tidak meninggalkan Alice. Kenzie memilih menemani Alice dan duduk di sebelahnya hingga orang yang menjemputnya datang
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔
Teen FictionAlice Zaline Elvina, satu-satunya anggota wanita yang tergabung ke dalam gangster bernama RedBlue Eyes atau di singkat R.BE. Identitas Alice tak pernah di ketahui oleh siapapun terutama musuhnya, jika sedang beraksi Alice selalu menggunakan masker d...