*Jangan lupa Vote, kalau vote dengan view jumlahnya sama. Gue seringin update deh."I-itu..." ucap Alice gugup. Kenzie merasakan aura ketakutan dari gadis di depannya ini.
"Apa ?" tanya Kenzie datar.
Alice menghela nafas. "Maaf."
Terkejut bukan main mendengar itu, Kenzie menatap Alice mencoba melihat wajah melas gadis itu.
"Maaf. Habisnya lo nyebelin, gue refleks mukul lo!" ucap Alice mendorong Kenzie agar menyingkir dari hadapannya.
Kenzie masih menatap Alice. Alice yang di tatapan kembali takut. "Apa lagi ?"
"Gue kan udah minta maaf ? Cepat balikin kunci mobil gue," lanjut Alice segera berlari menuju lemari yang Kenzie maksud tadi, dan Alice kembali terkejut saat tangannya di tarik yang akhirnya menabrak dada bidang milik Kenzie.
"Ihh! apa-apaan sih lo!" berontak Alice, sungguh detak jantung sudah berdetak tidak karuan.
"Belajar buat rendah hati."
"Gue emang redah hati sama orang lain. Tapi sama lo nggak mau! Lagi juga gue gak salah," balas Alice ketus
"Sebelumnya lo mau pukul gue, tapi untung gue tahan. Tapi tadi gue gak bisa ngelak. Masih bilang gak merasa bersalah ?" tanya Kenzie sambil menaikan alisnya.
Alice menghela nafas kasar dan menyisir rambutnya ke belakang. Sungguh ia sangat kesal dengan cowok itu.
"Oke, Kenzie Elvino Arslan. Gue minta maaf...puas lo!"
Kenzie tersenyum tipis dan mengangguk. Ia melangkah kembali ke meja game nya.
Alice mendengus dan langsung keluar kamar cowok itu tanpa pamit setelah menemukan kunci mobilnya.
Kenzie tersenyum, "Lucu juga kalau lihat dia ketakutan" ucap batinnya.
Kenzie mengetikan pesan untuk pelayan rumahnya.
"Antar pacar Kenzie sampai gerbang depan"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔
Teen FictionAlice Zaline Elvina, satu-satunya anggota wanita yang tergabung ke dalam gangster bernama RedBlue Eyes atau di singkat R.BE. Identitas Alice tak pernah di ketahui oleh siapapun terutama musuhnya, jika sedang beraksi Alice selalu menggunakan masker d...