31 | Gangster

5K 544 45
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RedBlue Eyes  sedang berkumpul di ruang tengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


RedBlue Eyes sedang berkumpul di ruang tengah.

"Siapin 500mg Morfm dan 30kg sabu. Achazi siap giliran lo," ucap Emery.

Achazi mengangguk dan bersiap dengan peralatannya. Earphone, revlover, pisau lipat, rompi anti peluru yang sudah di modifikasi seperti jacket.

"Galaxy, Adelard, Orlan dan..." jeda Emery melirik Alice yang sedang duduk di sofa dengan wajah juteknya.

"...Alice, bersiap. Kalian akan menyerang markas setelah kode dari Achazi di nyalakan," lanjut Emery.

Alice mengangguk dan berdiri, ia menuruti perintah leader namun terlihat dari wajahnya sangat jutek.

Alice mengambil peralatannya, memakai masker hitam dan pakaian anti peluru. Asal kalian tau, suasana di markas itu sangat hening. Karena pertengkaran yang Emery dan Alice buat tadi sore. Bahkan anggota RedBlue Eyes lainnya memilih diam daripada harus mendapatkan ocehan dari gadis itu yang dalam keadaan mode galak.

"Mana planned nya. Gue mau lihat," ucap Alice dingin.

Orlan melirik Emery yang sedang memperhatikan Alice. Dari wajahnya terlihat kalau dia merasa bersalah.

"Nih, tugas lo di bagian pintu barat. Saat gue, Galaxy dan Achazi keluar dari ruangan khusus mafia Cortaz. Lo keluar dari tempat persembunyian. Julian bakal awasi lo, jangan bergerak gegabah," balas Orlan menjelaskan.

Alice mengangguk mengerti. "Julian, kirim denah markas mafia Cortaz ke gue. Gue mau pelajari denahnya," ucap Alice pada Julian. Ia ingin mempelajari denah markas Cortaz, semisalnya dirinya kewalahan melawan mereka, Alice bisa cari jalan keluar.

Julian mengangguk dan langsung mengirimkan denah ke watch khusus yang Alice miliki.

"Gue sama Emery siap di pintu barat," ucap Julian. Tentu ia ikut terjun, namun hanya mengawasi team nya bersama Emery di mobil khusus. Julian sudah meretas semua cctv gedung markas Costaz dan jalanan sekitar markas itu.

Krek

Suara revlover di kekang, membuat semua anggota RedBlue Eyes menatap Alice.

"Mereka semua bakal habis," guman Alice dan melangkah keluar markas menuju mobil yang sudah di siapkan Achazi.

𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang