Alice keluar rumah dan ingin berangkat sekolah dengan sang supir yang sudah di perintahkan oleh Atha untuk mengantarkan Alice ke sekolah.
"Yuk," ajak seseorang yang sedang bersender di dinding samping pintu. Dengan tiba-tiba menggandeng lengan Alice.
Alice yang baru saja keluar langsung terkejut. "Lo, ngapain di sini ?" Pertanyaan Alice membuat Kenzie mendengus.
"Jemput pacar lah."
"Gue di anterin, jadi ma-"
"Pak tenang aja, Alice akan aman sama saya," ucap Kenzie ramah dengan sang supir pribadi keluarga Elvin.
"Baik, Den," balasnya.
"Eh nggak! gue mau-"
"Ayoo, udah keburu siang. Lo gak mau dapat hukuman kan ?" Potong Kenzie sambil menaikan alisnya.
Alice menghela nafas pelan dan terpaksa berangkat sekolah dengan cowok nyebelin itu.
Tiba nya di sekolah, Kenzie dan Alice sudah menjadi perhatian setiap para murid yang di lewati nya. Bagaimana tidak, sudah hampir seminggu Alice tidak terlihat dan tidak bersama dengan Kenzie.
"Gue dengar Alice masuk rumah sakit tau."
"Beneran ? Kok gue gak tau ya ?"
"Kangen kemesraan mereka gue."
"Alice jadi kurusan."
"Tapi masih cantik."
Begitulah bisikan para murid yang mereka lewati. Kenzie tersenyum tipis melihat wajah Alice yang dingin dan datar. Oiya tangan mereka bergandengan yaa. Sedari turun dari mobil, Kenzie langsung menggengam tangan Alice. Sedangkan Alice pasrah, terlalu malas berdebat pagi-pagi dengan cowok nyebelin ini.
Mereka tiba di kelas Alice. "Belajar yang bener, nanti istirahat gak usah kemana-mana. Gue aja yang ke kelas lo," Pesan Kenzie.
"Terserah."
Kenzie tersenyum dengan balasan Alice, sedang sakitpun ia tidak berubah masih saja dingin dan cuek.
"Ya sudah sana masuk." ucap Kenzie mengusak surai hitam Alice pelan, Alice mengangguk dan masuk kelas. Setelah Alice sudah masuk kelas, ia melangkah menuju kelasnya.
"Alice! Gue kangen banget sama lo! Keadaan lo gimana ?! Gue mau jenguk, tapi gue gak tau dimana rumah lo. Gue gak punya nomer Kenzie. Ponsel lo juga gue hubungi gak aktif," tanya Jeny bertubi-tubi saat melihat Alice masuk kelas. Sedangkan Alice menghela nafas, ia sudah kebal dengan teman satunya ini yang cerewet.
Alice melangkah menuju kursinya dan matanya langsung berkontak dengan seseorang yang duduk di belakang kursinya. Namun secepat kilat Alice mengalihkan ke Jeny.
"Lo gakpapa kan ? Sumpah gue takut banget lo kenapa-napa, soalnya gas kemarin yang mengepul di gudang itu gas kimia ?"
"Gue gakpapa."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔
Teen FictionAlice Zaline Elvina, satu-satunya anggota wanita yang tergabung ke dalam gangster bernama RedBlue Eyes atau di singkat R.BE. Identitas Alice tak pernah di ketahui oleh siapapun terutama musuhnya, jika sedang beraksi Alice selalu menggunakan masker d...