42 | Gangster

4.2K 474 63
                                    

Alice keluar cafe dengan perasaan kesal dan menghentak kakinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alice keluar cafe dengan perasaan kesal dan menghentak kakinya. "Jangan cepat luluh Alice. Buktinya dia gak ngejar lo. Bodoh banget, cuma karena perlakuan manis dia, sampai lo bisa jatuh hati!" gerutu Alice. Ia tak menangis tapi entah mengapa hatinya terasa sesak.

Alice tiba di halte yang tak jauh dari cafe. Ia memilih duduk di kursi halte, ingin melamun sebentar. Memikirkan kejadian dengan ayahnya dan cowok nyebelin itu.

"Emery lagi apa ya ?" gumam Alice. "Telpon Emery aja deh." finalnya

Telpon tersambung dan Emery dari sebrang sana langsung menggeser tombol hijau.

"..."

"Bisa jemput gue di halte dekat cafe Amora."

"..."

"Makasih, gue tunggu di sini."

Bip.

Alice memutuskan sambungan telpon dan memilih menatap ke depan, dimana kendaraan berlalu lalang. Menunggu Emery menjemput nya.

Sepuluh menit berlalu, akhirnya Emery datang dengan mobil sportnya.

"Ngapain di sini, hm ?" tanya Emery sambil mengelus pucuk kepala Alice lembut.

Alice mendongakkan kepalanya. "Cari ketenangan."

Emery terdiam sesaat, pasti ada masalah dengan gadis di depannya ini.

"Ada masalah ?" tanya Emery.

Alice menggelengkan kepalanya. "Gak ada, ayoo pulang. Tapi ke markas, gue gak mau ke rumah." Alice berdiri dan langsung masuk mobilnya Emery.

Emery menghela nafas. Sudah dipastikan, Alice sedang ada masalah dengan keluarganya.

Selama perjalanan menuju markas. Alice hanya terdiam memandang keluar kaca jendela mobil.

"Ada apa ?" tanya Emery lembut, namun tatapannya fokus ke depan.

Alice menoleh. "Ry, ke sirkuit yuk. Gue jadi mau balapan nih," pinta Alice tiba-tiba.

Emery menaikan alisnya. "Lo mau balapan ?"

Alice mengangguk cepat dengan wajah semangat nya. "Iya. Ayoo ke sirkuit, gue jadi ingin balapan," balas Alice.

Emery ingin menolak, namun ia tak tega melihat wajah Alice yang begitu ceria.

"Ya udah, gue panggil yang lain dulu." Alice mengangguk.

Tiba nya di sirkuit, Alice dan Emery langsung turun mobil. Bersamaan dengan itu, RedBlue Eyes sudah tiba dengan kendaraan mereka masing-masing.

"Siapa yang mau balapan ?" tanya Galaxy.

"Alice," jawab Emery menunjukan keberadaan Alice yang sedang men set up mobil sport nya.

"Alice ?" tanya Orlan terkejut.

𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang