66| Gangster

4K 439 106
                                    

"Tunggu!" ucap Kenzie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tunggu!" ucap Kenzie.

Angkasa dan Farel mendekati Kenzie. Sedangkan Lucca setelah bel istirahat berbunyi cowok itu langsung pergi ke club taekwondo.

Erlan menghentikan langkahnya dan menoleh. "Lo dari mana ?" tanya Kenzie tenang.

"Apa urusan lo," balas Erlan datar.

Kenzie menghela nafas. "Lo yang jatuhin pot bunga itu ?" tanya Kenzie langsung. Ia sangat tak sabaran.

Erlan melirik pot bunga yang sudah hancur, setelahnya menatap Kenzie. Tapi mata nya sesekali melirik ke arah Alice. "Gak. Kenapa tanya gue ?" tanya Erlan ketus.

Kenzie menghela nafas dan menyisir rambutnya ke belakang dengan jari tangannya. "Jujur, gue gak suka pembohong!"

Erlan tersenyum miring. "Jadi lo nuduh gue yang jatuhin pot bunga itu ?" tanya Erlan sinis juga.

"Gue cuma nanya," balas Kenzie ketus.

Erlan berdecak. "Gue udah jawab jujur. Ganggu waktu orang aja," lanjut Erlan setelahnya langsung pergi begitu saja.

Kenzie mengepalkan tangannya, ia tak percaya dengan ucapan cowok itu. Kenzie mengeluarkan ponsel dan mengetikkan pesan pada temannya.

Delvin
Retas cctv sekolah gue. Sekarang!

Setelah pesan terkirim, Kenzie menyimpan ponsel nya dan tatapan kini menuju Alice.

"Lo beneran gakpapa ?" tanya Kenzie kembali menggerakan tubuh Alice ke kanan dan kiri, ia harus memastikan kalau gadisnya ini baik-baik saja.

Alice menghela nafas. "Gue baik-baik aja," balas Alice dan ingin kembali melangkah ke club. Namun Kenzie menahan lengannya.

"Apa ?"

"Mau kemana ?" tanya Kenzie.

"Club taekwondo."

"Gue anter," balas Kenzie.

"Tapi-"

"Gak suka bantahan," balas Kenzie mutlak. Kini tatapan nya pada Farel dan Angkasa.

"Nih bola basketnya, gue mau anter Alice dulu," pamit Kenzie langsung menarik lembut lengan Alice menuju club taekwondo.

Angkasa sama Farel hanya geleng-geleng kepala dengan teman satu nya ini. "Gila! Kenzie kayanya cinta banget sama Alice," ucap Farel.

Di anggukan Angkasa. "Iyaa, lo lihat kan gimana paniknya Kenzie waktu pot bunga itu hampir aja kena Alice," sambung Angkasa.

"Bener-bener pasangan goals. Gue iri," lanjut Angkasa dengan nada sedikit di dramatisir.

Farel menoyor kening Angkasa pelan. "Makannya jangan playboy jadi cowok. Jadi banyak fakgirl yang deketin lo," balas Farel, setelahnya meninggalkan Angkasa yang mendengus kesal.

𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang