Alice tiba di sekolah dan sudah di pastikan Jeny belum datang, karena memang Alice datang terlalu pagi. Saat tiba di kelas, Alice sempat terkejut saat seseorang sudah tiba lebih dulu.
Alice tidak peduli dan memilih tetap masuk kelas, walaupun suasananya sangat hening. Alice duduk di kursinya yang tepat berada di depan cowok itu duduk.
"Gue minta nomer lo." Ucapan cowok itu yang tiba-tiba membuat Alice tersentak. Namun secepat kilat Alice merubah ekspersinya.
"Lucca udah masuk, lo minta nomer dia aja," balas Alice tanpa menoleh ke belakang.
"Males."
Alice berdecak. "Lo usaha sendiri. Di sini gak ada yang instan" balas Alice kesal, ia memilih bangun dari duduknya dan ingin meninggalkan kelas.
"Anterin gue ke sana." Sontak Alice menghentikan langkahnya dan menoleh cepat ke cowok itu.
Alice terdiam sejenak. Setelahnya menghela nafas. "Ikut gue." Terpaksa Alice.
Erlan mengangguk dan mengikuti Alice di belakangnya. Selama di perjalanan menuju kelas IPS, keadaan masih terlihat sepi. Erlan maupun Alice tak ada yang membuka obrolan juga, hanya suara sepatu yang beradu dengan lantai.
Kelas Lucca kebetulan sekelas dengan Kenzie. Jadi Alice tau letak kelas cowok itu. "Ini kelas Lucca. Gue gak tau cowok itu udah dateng atau belum. Lo cek sendiri," ucap Alice setelahnya ingin pergi. Namun langkahnya terhenti saat seseorang berdiri tepat di depannya, menghalangi jalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔
Teen FictionAlice Zaline Elvina, satu-satunya anggota wanita yang tergabung ke dalam gangster bernama RedBlue Eyes atau di singkat R.BE. Identitas Alice tak pernah di ketahui oleh siapapun terutama musuhnya, jika sedang beraksi Alice selalu menggunakan masker d...