Greb
Seseorang menahan bahu belakang Alice. Alice yang merasakan tubuhnya di tahan segera menoleh ke belakang. "Lo gakpapa ?" tanyanya terlihat khawatir.
Alice mengerjapkan matanya dan membenarkan posisinya agar kembali berdiri dengan di bantu cowok yang menolongnya.
"Gakpapa, makasih," balas Alice berusaha tenang. Padahal detak jantungnya sudah tidak karuan.
"Duduk dulu." Suruh nya membantu Alice untuk ke kursi. Alice menurut saja, matanya juga belum terlalu fokus.
"Sorry. Lic. Gue gak se-"
"Lo sengaja lempar bola kencang ke Alice kan ?!" potong Kenzie tak santai.
Alice langsung menelan saliva nya saat melihat wajah Kenzie yang terlihat menakutkan. "Udah Ken. Gue gakpapa," sambung Alice. Ia tak ingin ada perkelahian.
Kenzie menghela nafas panjang. Kalau saja bukan karena Alice, sudah dipastikan anak baru itu habis di tangannya. "Pusing gak ? Gue anter ke UKS ya," ucap Kenzie berutubi-tubi, terlihat dari wajahnya kalau ia sangat khawatir.
"Gue gakpapa Ken, udah mendingan. Lagi pula Erlan gak sengaja," balas Alice sedikit melirik Erlan yang berdiri tak jauh darinya.
"Alice, kamu ke UKS saja ya. Istirahat di sana. Kenzie pelajaran olahraga kamu sudah selesai kan ? Bisa antarkan Alice ke UKS ?" tanya sang guru olahraga.
"Tentu bisa pak. Secara Kenzie pacarnya Alice!" ceplos Angkasa, membuat seisi lapangan langsung heboh dengan ucapan Angkasa.
"Udah Ken, gendong Alice bawa ke UKS. Pusing tuh kepalanya," sambung Jeny dengan senyuman jahilnya pada Alice.
Alice memutar bola mata malas. "Gak usah gue bi--eh! Gue bisa jalan sendiri!" panik Alice.
Benar saja setelah Jeny menyuruh untuk menggendong Alice. Cowok itu langsung menggendong Alice ala bridal style.
"Saya permisi pak," pamit Kenzie tidak mendengarkan ucapan Alice.
Pak guru hanya menghela nafas dengan percintaan anak muda jaman sekarang. "Kembali ke lapangan!" perintah sang guru.
----
"Kenzie! Turunin gue ih!" Kesal Alice berusaha berontak.
"Diam aja dan nurut, lo mau jatuh," balas Kenzie santai.
"Ish! Gue malu Kenzie. Lihat noh, mereka pada lihatin kita," ucap Alice berusaha menyembunyikan wajahnya di dada bidang Kenzie.
Kenzie tersenyum. "Gitu aja, lo gak bakal ketahuan kok," balas Kenzie.
Alice langsung sadar dengan kelakuannya. "Modus lo!"
Kenzie menaikan alisnya. "Ya modus siapa ya ? Gue padahal diam aja," balas Kenzie dengan nada jahilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔
Teen FictionAlice Zaline Elvina, satu-satunya anggota wanita yang tergabung ke dalam gangster bernama RedBlue Eyes atau di singkat R.BE. Identitas Alice tak pernah di ketahui oleh siapapun terutama musuhnya, jika sedang beraksi Alice selalu menggunakan masker d...