85 | Gangster

4.2K 471 225
                                    

"Lucca Orin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lucca Orin. Kau telah mengkhianati Kenzie," ucap Liana dingin.

Lucca menunduk, berusaha menahan sakit di tubuhnya akibat tendangan Liana yang kencang tadi.

"Siapa yang suruh kamu lakuin itu ?" tanya Liana kembali duduk di sofa dan menatap tajam Lucca. Namun sepertinya Lucca terdiam.

"Jawab Lucca!"






















































































"Laurie."

Deg.

Tentu Liana terkejut bukan main. Bagaimana bisa Laurie melakukan itu pada Kenzie. Mereka kan sahabatan dari kecil, bagaimana bisa ?

Liana menetralkan ekspresi terkejutnya. "Motif Laurie suruh kamu buat celaka Alice, apa ?" tanya Liana datar.

Lucca menghela nafas pelan. "Laurie suka sama Kenzie. Dia gak rela kalau Kenzie sama orang lain," jawab Lucca jujur.

Liana tersenyum tipis. "Terus kenapa kamu mau terima suruhan Laurie ?"

"Saya butuh uang, bunda saya sedang sakit parah. Ayah saya sudah tidak ada, jadi terpaksa saya terima tawaran Laurie untuk biaya rumah sakit bunda," jawab Lucca lirih.

Liana menghela nafas pelan. "Tapi cara kamu salah, Lucca," ucap Liana menurunkan nada bicaranya, yang kali ini merubah dirinya sebagai sosok orang tua. Bukan lagi Liana si Leader Blue Blood Diamond.

Lucca menunduk. "Iya saya tau. Awalnya saya gak mau terima tawaran Laurie. Tapi karena butuh uang, saya terpaksa" jawab Lucca lirih.

Liana menyenderkan tubuhnya pada sofa dan memijat pelipisnya. "Ada orang lain yang di suruh Laurie, selain kamu ?"

Lucca menggeleng. "Hanya saya saja, karena saya sepupunya. Dia tidak berani menyuruh orang lain. Terlebih saya sudah dekat dengan Kenzie, makannya dia menyuruh saya." jawab Lucca

"Apa yang kamu lakukan selain menyekap Alice ?" tanya Liana.

"Saya hanya menyekap Alice. Soal pot bunga dan gas kimia itu adalah ide Laurie, Laurie juga yang melakukannya," jawab Lucca menjelaskan.

"Saya sebenarnya gak tega buat celaka Alice. Tapi mau gimana lagi, saya butuh uang untuk biaya rumah sakit bunda saya," lanjutnya.

Liana menghela nafas kasar lagi. "Tapi kamu harus dapat hukumannya," ucap Liana tak terima karena ulah Lucca dan Laurie, menantunya jadi masuk rumah sakit.

Lucca pasrah, karena memang dirinya salah. "Saya pasrah. Tapi pelase, jangan kasih tau bunda saya. Saya gak mau dia drop," ucap Lucca memohon.

𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang