16 | Gangster

5.3K 606 33
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"SMA Raflesh! SMA Raflesh!" teriak para siswa memberikan semangat untuk peserta taekwondo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"SMA Raflesh! SMA Raflesh!" teriak para siswa memberikan semangat untuk peserta taekwondo

Mata Alice menelusuri bangku penonton, dan setelahnya tersenyum tipis saat menemukan orang yang di carinya

"Alice, bersiap" ucap Sabeum

Alice mengangguk dan melangkah ke tengah arena

"Tournament pertama, di mulai dengan peserta bernama Alice Zaline Elvina dari SMA Raflesh melawan Hani Anaswary dari SMA Xaverius. Para peserta di persilahkan untuk saling hormat" ucap MC

"Alice! Alice! Semangat!" teriak para pendukung SMA Raflesh

Setelah sesi sapa dan hormat selesai, keduanya telah bersiap dengan kuda-kudanya dan menyerang

Wasit sudah bersiap untuk memulai pertandingan" Siap...mulai!" ucap wasit

Alice sudah bersiap, ia mencari posisi yang pas untuk menendang lawan

Bugh...

Tendangan lawan hampir ingin mengenai punggung. Namun dengan gesit Alice menghidar, jika saja mengenai dirinya musuh akan mendapatkan point

Alice menatap lawannya dengan tajam, ia hanya fokus dengan gerak-gerik lawannya, di saat lawannya membuka celah di sana lah Alice akan menyerang

Bugh!

" Satu point, untuk team Raflesh!" ucap wasit, saat melihat Alice menjatuhkan lawan dengan tendangan berputar melalui belakang

"Yeahh! Alice!!!"

Alice tersenyum tipis, "kalau bukan karena teknik, sudah di pastikan lo bakal kalah sama gue dalam hitungan detik" gumam Alice

"Bersiap, Mulai!" ucap wasit memulai pertandingan lagi

Alice telah bersiap kembali, matanya tak pernah lepas dari tangan dan kaki lawannya

Di lain tempat. Heboh para penonton termasuk dua laki-laki yang menonton pertandingan. "Gila! Lo lihat gak tadi! Tendangan berputar Alice! Sumpah keren," ucap Angkasa heboh

Angkasa menyenggol lengan Kenzie. "Diam aja lo ? Kasih semangat dong buat gebetan lo" goda Angkasa

Kenzie yang mendengarnya hanya memutar bola mata malas.

"Dua point, untuk team Raflesh!" ucap wasit

Kenzie tersenyum tipis, ternyata gadis yang di nilai anggun dan dingin olehnya, bisa garang juga di arena pertandingan

Tiba-tiba ponsel Kenzie berdering, segera ia lihat layar ponselnya dan terlihat nama Delvin

"Gue keluar sebentar. Mau angkat telpon" izin Kenzie pada teman-temannya

Mereka mengangguk karena fokusnya ke pertandingan. Kenzie keluar gedung olahraga dan mengangkat telpon dari Delvin

"Apa ?"

"..."

"Nanti malam ?"

"..."

"Okee, terima tawaran mereka"

"..."

Kenzie memutuskan sambungan telponnya dan ingin kembali masuk, namun langkahnya terhenti saat mendengar suara seseorang

"Akhh, pakai segala kena tangan gue"

Kenzie mencari asal suara itu dan menemukan Alice yang sedang terduduk. Kenzie tersenyum tipis dan mendekati Alice

"Udah selesai pertandingannya ?" tanya Kenzie membuat Alice menoleh cepat ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah selesai pertandingannya ?" tanya Kenzie membuat Alice menoleh cepat ke arahnya

"Iya,"balas Alice, namun tatapannya tidak lepas dari tangannya yang sedikit mengeluarkan darah

Kenzie menyipitkan matanya saat melihat tangan gadis itu berdarah " Lo gapapa ?" tanya Kenzie, ia duduk di sebelah Alice

"Aaaa...ini gapapa" balas Alice, ia menyembunyikan tangannya yang terluka

"Ehh!" terkejut Alice saat tangannya tiba-tiba di tarik Kenzie

"Tangan lo berdarah, si-" ucap Kenzie terhenti. Ia mengenali luka di tangan ini. Mata Kenzie meneliti

"Ini luka yang sama. Saat gue menolong cewek di gedung itu" ucap batin Kenzie

"Kenapa ?" tanya Alice heran, karena cowok di depannya ini menghentikan kalimatnya

"Ini kenapa terluka ?" tanya Kenzie menatap Alice lekat

Alice mengerjapkan matanya, ada perasaan aneh saat cowok ini menatap dirinya dengan lekat

"Gak-gapapa, cuma luka se--mau ngapain ?!" terkejut Alice saat luka di perbannya di buka dengan paksa

"Ini, sama persis dengan luka wanita itu" ucap batin Kenzie tak percaya. Ia mengenali luka wanita yang ia tolong waktu itu

Tatapan Kenzie kembali menatap Alice. "Ma-mau apa ?!" tanya Alice, saat tangan Kenzie terulur dan menutup sebagian wajahnya


















Seketika mata Kenzie melebar sempurna. "Di-dia cewek waktu itu." ucap batin Kenzie

" ucap batin Kenzie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang