Tak lama, dokter keluar dengan seorang perawat. "Gimana dok keadaannya ?" tanya Kenzie panik dengan Liana yang mengelus punggung Kenzie agar tetap tenang.
"Pasien sudah melewati masa kritisnya, kalian tenang saja. Walaupun keadaannya masih sangat lemah," jawab dokter menjelaskan.
Kenzie dan Liana menghela nafas lega. Setidaknya, Alice keluar dari masa kritisnya.
"Apa boleh saya melihat keadaannya ?" tanya Kenzie dengan wajah memelasnya agar sang dokter mengizinkannya.
"Lebih baik kita pindahkan terlebih dahulu pasien ke ruang rawat. Setelah itu, baru saya izinkan," balasnya.
Kenzie menghela nafas pasrah. "Ya sudah, atur saja," ucap Kenzie kembali datar. Sedangkan Liana yang melihat perubahan wajah Kenzie hanya menghela nafas pelan.
"Terima kasih dok" Balas Liana dengan senyuman tipis. Setelah dokter pergi, Liana mencubit lengan Kenzie pelan.
"Gak sopan!" ucap Liana tegas, sedangkan Kenzie yang di cubit lengannya hanya cengir kuda.
"Lagian gak di bolehin ketemu Alice. Kenzie udah gak sabar mau lihat Alice," balas Kenzie sambil memanyunkan bibirnya.
Liana hanya geleng-geleng kepala dengan tingkah putranya ini. Semua yang ada di diri Kenzie sama persis dengan Arslan. Di mulai dengan wajah tampannya, postur tubuhnya yang tinggi semampai, tatapan tajamnya, tingkah nya bahkan sifatnya. Liana akui, sifat Arlsan hampir seluruhnya menuruni Kenzie. Apa lagi saat ia sudah menentukan pilihannya, walaupun di lihat sedikit plin-plan. Namun percaya lah, mereka hanya menyukai satu wanita.
"Bun, Kenzie boleh titip Alice sebentar. Ada urusan penting," ucap Kenzie menatap sang bunda.
"Berapa lama ? Bunda bisa saja menjaga Alice seharian. Tapi jangan lupakan ayahmu, dia tidak bisa di tinggal sendiri di rumah. Bisa-bisa dapur kesayangan bunda nanti hancur seperti kapal pecah," balas Liana santai. Tapi tidak dengan Kenzie yang menahan tawa. Satu fakta, Arslan ini sangat tidak bisa jauh-jauh dari Liana. Apapun yang di kerjakan Arslan di rumah terutama di dapur, pasti akan hancur. Karena Arslan suka emosian kalau sudah jengkel oleh sesuatu yang di kerjakannya tidak tuntas.
"Oke...oke... Sebelum jam tujuh malam, Kenzie pastikan sudah di rumah sakit," balas Kenzie dengan senyuman.
"Ya sudah. Hati-hati."
"Oke bun, titip salam kalau Alice sudah sadar. Pacar tampannya akan datang," ucap Kenzie sambil mengedipkan matanya sambil berjalan mundur meninggalkan Liana yang hanya terkekeh melihat tingkah Kenzie.
Setelah Kenzie pergi. Liana mengeluarkan ponsel dan menelpon seseorang.
"Halo, cari orang yang sudah buat celaka calon menantu saya."
"..."
Bip
Hanya dua kali percakapan, orang suruhan Liana pasti akan langsung bergerak dengan cepat. Pasti nanti malam atau besok, Liana akan dapat telpon dari mereka kalau sudah menemukan orangnya.
Liana tersenyum miring. "Jangan main-main sama Leader Blue Blood Diamond" ucap batin Liana.
Okee satu fakta lagi yang harus kalian ketahui. Liana Elvizra Arslan, adalah seorang Queen mafia, dari Blue Blood Diamond.
Ayahnya adalah seorang pengusaha nomer satu di Asia, sebut saja Lian Corporation dan juga seorang mafia di level kelas atas dari mafia level atas lainnya, tentu saja setelah ayahnya Liana pensiun, kedudukan leader jatuh pada Liana. Bagaimana Arslan, tenang saja...Arslan hanya lah seorang pengusaha tanpa ada kaitannya dengan mafia. Namun karena suatu masalah membuat Arslan di pertemukan dengan Liana sampai ke jenjang pernikahan dan lahir lah seorang Kenzie Elvino Arslan.
Apakah Liana tau kegiatan Kenzie sebagai leader gangster ? Ya pasti tau, karena Blue Blood Diamond mengawasi setiap gangster yang bergerak di wilayah Indonesia maupun Asia.
Kenapa Liana tidak marah ? Jawabannya satu. Karena buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Liana membiarkan Kenzie membangun gangs nya karena Liana menganggap Kenzie cerminan ia saat masih muda. Walaupun Liana membiarkan Kenzie bergerak dengan gang nya, tapi Liana tak akan tinggal diam jika Kenzie keluar dari jalurnya. Ya walaupun membunuh sebenarnya salah, tapi apa boleh buat. Liana juga seperti itu dulu.
Kalau saat di rumah, Liana akan bersikap lembut, perhatian dan penuh kasih sayang. Namun berbeda saat dengan bawahannya. Sosok yang anggun dan kejam akan keluar begitu saja. Karena memang Liana harus tunjukan, bahwa dia adalah seorang Leader dari mafia.
~•~
Liana Elvizra Arslan
Vote and comments
Thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔
Teen FictionAlice Zaline Elvina, satu-satunya anggota wanita yang tergabung ke dalam gangster bernama RedBlue Eyes atau di singkat R.BE. Identitas Alice tak pernah di ketahui oleh siapapun terutama musuhnya, jika sedang beraksi Alice selalu menggunakan masker d...