"Kalian dari gangster mana ?"
"Lep--" Mata Alice membulat.
"Ssttt! Gue, Alvaro." Potongnya dengan tangan yang berada di sisi kanan kiri tubuh Alice untuk menahan pergerakan gadis itu.
Ucapan Alvaro membuat Alice langsung menghentikan ucapannya. Kalau saja cowok itu tidak langsung bicara, mungkin Alvaro akan langsung di banting oleh Alice.
"Shit! Gak ada balasan, cari di sekitar sini! Gue yakin dia belum jauh." Sepertinya Galaxy langsung mematikan earphones miliknya, agar tidak terlacak oleh para intel itu.
Alice dan Alvaro bersembunyi di ruangan yang gelap, kebetulan letak ruangannya tidak terlalu kelihatan. Jadi mereka bisa bersembunyi di sana untuk sementara waktu.
Mata Alice membulat saat ia mengenal salah satu intel itu. "Erlan. Itu Erlan kan ?" tanya batin Alice tak percaya. Ia mengintip pergerakan para intel itu dari kaca jendela yang pecah.
Setelah di rasa aman. Alvaro melepaskan tangan nya dari Alice dan tersenyum tipis saat melihat wajah gadis itu yang serius.
Tuk
"Udah aman," ucap Alvaro sambil menyentil kening Alice pelan.
Alice tersadar dari pikirannya dan mendengus, menatap Alvaro dengan kesal. "Ngapain sih pakai sentil kening gue ?"
Alvaro memajukan wajahnya dan menatap Alice lekat.
"Cantik." Sontak membuat Alice membulat kan matanya kembali. Apa-apaan cowok di depannya ini.
"Apaan sih lo! Gak jelas."
"Gue jujur. Ternyata kalau lo lagi jalankan misi berbeda dengan kehidupan lo yang asli. Lo lebih cantik."
Alice memutar bola mata malas. "Gombal aja," ucap batin Alice.
"Minggir, gue mau pulang." ucap Alice menyingkirkan tubuh Alvaro dari hadapannya.
Alvaro menahan lengan Alice. "Mereka masih di sekitar sini, yakin mau keluar sekarang ?" tanya Alvaro sambil menaikan alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔
Teen FictionAlice Zaline Elvina, satu-satunya anggota wanita yang tergabung ke dalam gangster bernama RedBlue Eyes atau di singkat R.BE. Identitas Alice tak pernah di ketahui oleh siapapun terutama musuhnya, jika sedang beraksi Alice selalu menggunakan masker d...