Kenzie tiba di rumah Alice dengan tangannya yang masih menggengam tangan gadis itu.
"Lic." Tak ada balasan darinya, membuat Kenzie melirik Alice dari kaca spion motornya. Helaan nafas pelan di hembuskan Kenzie saat melihat gadis itu tertidur.
Kenzie melepaskan helm yang di gunakan Alice dan menahan kepalanya yang bersadar di punggung nya dari depan. Dengan hati-hati Kenzie bergerak untuk turun dari motor dengan kedua tangan nya yang menahan tubuh Alice.
Senyuman tipis tercetak di bibir Kenzie saat melihat kekasihnya yang tertidur dengan wajah polos. Kalau boleh jujur, Kenzie lebih menyukai wajah Alice yang seperti ini. Tidak menunjukan wajah jutek dan dingin nya lagi.
"Gini aja, gue lebih suka lo polos." gumamnya sambil menyingkirkan rambut Alice ke belakang telinga nya, agar ia bisa menatap wajah kekasihnya dengan sangat jelas.
Setelah merasa puas menatap gadisnya. Kenzie langsung menggendong Alice ala bridal style dan melingkarkan lengan Alice pada lehernya. Alice yang terganggu dengan pergerakan Kenzie membuat nya membuka mata perlahan dan menatap Kenzie dengan mata sayu nya.
"Dimana ini ?" tanyanya dengan suara seraknya.
"Di rumah lo," jawab Kenzie, sontak membuat Alice membulat kan matanya.
"Gak, jangan bawa gue masuk." Ucapan Alice tentu membuat Kenzie heran.
"Kenapa ? Ini rumah lo ?"
Alice menunduk. "Ja-jangan bawa gue ke dalam, gue gak mau..." ucapan Alice terhenti.
"Gak mau apa ?"
"Nyusahin mereka lagi," ucap batin Alice.
"Mereka khawatir. Antar gue ke markas RedBlue Eyes aja," lanjut Alice bohong dengan wajah memelas.
Kenzie menaikan alisnya. Ada apa dengan gadis nya ini. "Ada apa ? udah sampai rumah, kenapa malah milih ke sana ?"
Alice memejamkan matanya. Bawel sekali cowok ini. Kepalanya sudah pusing semakin pusing karena nya.
"Gak-papa--"
"Apa karena pertengkaran lo sama om Elvin ?" pertanyaan Kenzie membuat Alice langsung terdiam. Bagaimana bisa cowok ini tau masalah tadi pagi.
"Gak ada." Nada bicara Alice berubah menjadi dingin.
Alice melepaskan tangan nya yang melingkar di leher Kenzie dan turun dari gendongan cowok itu. "Kalau lo gak mau anterin, gue bisa sendiri," ucap Alice memutar tubuhnya untuk keluar kawasan rumahnya. Ralat, rumah keluarga angkatnya.
Kenzie menghela nafas dan menahan lengan Alice. "Iya, ya udah gue anterin. Tapi gak ke markas," ucap Kenzie membuat Alice mengerutkan keningnya.
"Gue bawa lo ke rumah. Lo perempuan, gak baik tinggal bareng sama mereka." lanjut Kenzie tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔
Teen FictionAlice Zaline Elvina, satu-satunya anggota wanita yang tergabung ke dalam gangster bernama RedBlue Eyes atau di singkat R.BE. Identitas Alice tak pernah di ketahui oleh siapapun terutama musuhnya, jika sedang beraksi Alice selalu menggunakan masker d...