"Thanks, Al. Gue balik yaa. Tugas besok gue kirim lewat email," ucap teman Alvaro.
Alvaro dan beberapa temannya sedang mengerjakan tugas kelompok di sebuah cafe dan sekarang mereka telah selesai.
"Hmm, gue balik duluan," pamit Alvaro keluar cafe dan melangkah menuju motor sportnya. Namun langkah nya terhenti saat dirinya mengenal seseorang yang pernah ia temui waktu menjalankan misi.
"Kalau mau pulang bareng lagi chat gue aja. Kali bisa bareng."
"Cewek itu, pacar Kenzie bukan sih ?" gumam Alvaro dengan memicingkan matanya.
"Emery. Leader RedBlue Eyes, cewek itu kenal dia ?!" gumam Alvaro lagi sedikit terkejut.
"Gak usah, gue lama soalnya. Lo pulang duluan aja."
"Ya udah, gue masuk sekolah ya."
"Hmm, hati-hati pulangnya,"
Alvaro mengepalkan tangannya. "Gak beres tuh cewek. Pasti ada maksudnya dekat-dekat sama Kenzie," gumam Alvaro. Setelahnya pergi dari tempat itu menuju rumah Kenzie.
Alice sudah tiba di rumahnya, dengan Kenzie yang mengantarkannya. Sedangkan mobil Alice akan di bawa orang suruhan Kenzie.
"Udah baikan ?" tanya Kenzie menatap Alice di sebelahnya dengan khawatir.
Alice mengangguk pelan.
"Kenapa bisa pingsan ?"
"Gue...gue jatuh," jawab Alice berbohong.
Kenzie menghela nafas pelan. "Lain kali hati-hati, untung lo gakpapa."
Ucapan Kenzie barusan membuat pipi Alice tiba-tiba memanas.
Alice berdehem dan melepaskan seatbelt nya. "Makasih," ucap Alice dan ingin keluar mobil namun Kenzie menahan lengannya.
"Apa ?" tanya Alice datar.
Kenzie tersenyum tipis dan menyentuh kedua sudut bibir Alice, membentuknya seperti bulan sabit. "Sering-sering senyum, gue suka lihat lo tersenyum. Cantik lo bertambah dua kali lipat," jawab Kenzie santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔
Teen FictionAlice Zaline Elvina, satu-satunya anggota wanita yang tergabung ke dalam gangster bernama RedBlue Eyes atau di singkat R.BE. Identitas Alice tak pernah di ketahui oleh siapapun terutama musuhnya, jika sedang beraksi Alice selalu menggunakan masker d...