"Zie, kayanya kita lagi di mata-matai sama orang," ucap Delvin di depan monitornya.
Ucapan Delvin membuat Kenzie menghentikan aktifitasnya yang sedang chat an dengan Alice.
Kenzie mendekati Delvin. "Mana ?"
"Mereka tiga orang, pakai baju hitam-hitam. Saat lo masuk ke markas Costa, mereka bersembunyi di balik dinding ini," ucap Delvin menjelaskan.
Kenzie menyipitkan matanya. "Coba cek sekitar jalanan dekat markas mafia Costa," perintah Kenzie tentu langsung di setujui Delvin.
"Oiya, cctv yang sekolah gue udah lo retas ?" tanya Kenzie.
"Sudah lah. Kalau sama gue langsung cepat," balas Delvin.
"Mana ?"
Delvin langsung menunjukan cctv yang di retasnya. Kenzie langsung memicingkan matanya saat melihat seseorang memakai hoodie hitam keluar dari gedung dimana pot bunga itu berasal. Kenzie baru menyadari, dari postur tubuh orang itu bukan seperti anak baru.
"Lo retas cctv di sekitar gedung itu." perintah Kenzie lagi.
"Gak ada bro, di sekitar gedung gak di pasang cctv," balas Delvin. Ia sudah meretas semua cctv sekolah Kenzie.
Kenzie menghela nafas." Thanks," ucap Kenzie. Padahal diri nya sangat ingin tau siapa pelakunya.
"Kenapa retas cctv sekolah lo ?" tanya Alvaro tiba-tiba yang muncul dari arah dapur.
Kenzie duduk di sofa. "Ada yang mau buat Alice celaka." Sontak membuat Alvaro langsung menatap Kenzie.
"Terus lo dapat pelakunya ?" tanya Alvaro.
Kenzie menggeleng kepala. "Gak, cctv yang Delvin dapat cuma di dekat sekitar gedung itu. Memang gedung itu gak pernah digunakan lagi, jadi kemungkinan gak ada cctv yang di pasang di sana," jawab Kenzie.
Alvaro diam. "Zie, kita harus lebih waspada. Gue dapat info kalau ada agent dari kepolisian yang lagi cari identitas Blood Wild," ucap Alvaro mengalihkan topik.
Kenzie menaikan alisnya. "Lo tau dari mana ?"
"Damar, leader gangster Revon. Mereka kasih tau gue karena ada yang tanya tentang Blood Wild," balas Alvaro.
"Tapi untungnya mereka mengetahui gerak-gerik agent itu. Jadi mereka gak kasih tau tentang kita," lanjut Alvaro.
Asal kalian tau, Blood Wild memang gangster yang di takuti. Tapi, mereka cukup berteman baik dengan gangster lain yang menurut Blood Wild bisa di ajak kerja sama.
"Delvin, cari info apapun tentang kepolisian. Temukan identitas agent yang mencari tentang kita," Perintah Kenzie, tentu Delvin langsung menjalankan perintah Kenzie.
"Oke." Seperti nya kerjaan Delvin akan banyak hari ini.
Kenzie tersenyum tipis. Mereka tidak akan mudah menemukan Blood Wild, karena memang Blood Wild adalah gangster yang sulit di temukan indentitas aslinya, walaupun Alvaro ataupun yang lain saat terjun tidak menggunakan penutup wajah. Karena Blood Wild menggunakan identitas palsu, mereka juga terkadang memanipulasi apapun yang bisa membuat Blood Wild terancam.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔
Teen FictionAlice Zaline Elvina, satu-satunya anggota wanita yang tergabung ke dalam gangster bernama RedBlue Eyes atau di singkat R.BE. Identitas Alice tak pernah di ketahui oleh siapapun terutama musuhnya, jika sedang beraksi Alice selalu menggunakan masker d...