Untuk para Siders!
Teman-teman, ini cerita gratis yang aku kasih untuk kalian. Silahkan Vote dan komen.
Kesel sih yang read sama yang vote jauh banget. Kalau kalian enggak suka, jangan baca, close aja.
Cerita aku gak pantas di Vote? Silahkan cari cerita author lain yang kalian suka dan yang menurut kalian pantas untuk di vote. Kalian baca terus dari awal sampai sekarang, tandanya cerita ini bikin penasaran kan sampai kalian bertahan sejauh ini? Tapi kalian enggak mau kasih vote, padahal cerita ini udah mengisi waktu luang kalian.
Vote buat kalian emang cuma hal spele, tapi bagi aku vote dari kalian itu sebuah penghargaan, aku sangat-sangat berterima kasih untuk kalian yang udah bertahan sejauh ini dan mau memberi satu vote untuk setiap chapter, dan komen.
Terimakasih banyak ☺
Happy reading!
---
Alice dan ketiga temannya sudah tiba di lokasi jebakan dimana Emery, Orlan, Adelaed dan para agent membuat rencana untuk Blood Wild.
"Alice, Galaxy, lo dengar gue ?" tanya Julian di sebrang sana dengan Achazi. Ia hanya ingin memastikan teman-temannya akan dalam pantauan.
"Dengar," Alice.
"Iyaa," Galaxy.
"Okee masuk dan ikutin denah yang gue kasih ke kalian," seru Julian dengan Achazi yang membantu nya. Kali ini tanpa sniper.
Alice dan Galaxy sama-sama mengangguk. Mereka berdua langsung masuk gedung kosong dengan hati-hati.
Dor!
Dor!
Dor!
Suara tembakan terdengar di lorong sebrang sana, membuat Alice dan Galaxy saling tatap sejenak.
"Kayanya mereka sudah mulai menyerang," ucap Julian yang spontan membuat Alice khawatir dengan Kenzie dan Alvaro.
"Ayoo, cepat kita ke sana." Alice berjalan cepat diikuti Galaxy di belakang. Cowok itu mengawasi setiap ruangan yang di lewati mereka.
"Ingat, Al. Jangan gegabah. Bisa-bisa kita salah tembak," pesan Julian.
Ada satu pintu yang rusak, Alice yakin mereka semua sedang berada di sana. Alice memantapkan dirinya untuk masuk ke sana dan saat ia melihat salah satu intel ingin menyerang Kenzie dan Alvaro, Alice langsung menembak tepat di kakinya. Semua yang berada di ruangan itu terkejut bukan main, terutama Kenzie dan Alvaro yang melihat pertama kali saat Alice masuk diikuti Galaxy di belakangnya.
"Al-Alice," ucap Kenzie terkejut bukan main, bagaimana bisa gadis itu di sini.
Dor !
Alice menembak polisi lainnya yang tiba-tiba masuk dan ingin menyerang Alvaro. Bisa di bilang ada sekitar 10 polisi yang ikut masuk menyerang mereka, tiga orang RedBlue Eyes dan tiga agent.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔
Teen FictionAlice Zaline Elvina, satu-satunya anggota wanita yang tergabung ke dalam gangster bernama RedBlue Eyes atau di singkat R.BE. Identitas Alice tak pernah di ketahui oleh siapapun terutama musuhnya, jika sedang beraksi Alice selalu menggunakan masker d...