43 | Gangster

4.4K 503 67
                                    

"Alice, gue udah bi-" tahan Orlan pada Emery

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Alice, gue udah bi-" tahan Orlan pada Emery.

"Lo tahan, Alice baru aja sadar," bisik Orlan.

Emery menghela nafas pelan.

"Gue dimana ?" tanya Alice lirih, ia baru saja sadar dari pingsannya setelah kecelakaan balapan. Untungnya saat kecelakaan, Alice tidak apa-apa. Hanya mobil nya saja yang terbalik, tapi pengemudinya dalam keadaan baik-baik saja.

"Di rumah sakit." Nada Emery dingin. Biar gimana pun ia harus bisa tahan rasa kesalnya sebentar. Bukan kesal karena apa, tapi karena gadis itu tak pernah mau mendengarkan omongannya.

Alice mengangguk dan menyentuh keningnya yang di perban. "Kening gue kenapa ?" tanya Alice lagi.

"Pas lo kecelakaan kening lo kena dashboard, untungnya lo pakai sabuk pengaman, jadi lo gak terlempar keluar," jawab Orlan menjelaskan.

Ya walaupun ada luka lagi di sekitar leher dan pipi Alice tergores kecil karena kaca mobil yang pecah.

Alice kembali mengangguk. "Gue mau pulang." Pinta Alice membuat Emery menghela nafas pelan lagi.

"Di sini dulu bisa, keadaan lo belum pulih. Al" ucap Emery luluh, ia tak bisa marah lama pada Alice.

"Tapi gue gak betah di sini, Ry." keras kepala Alice telah kembali.

"Nurut jadi orang, Alice!" nada Emery sedikit meninggi membuat Alice sedikit terkejut.

Alice tersenyum kecut, "Gue tetap mau pulang." kekeh Alice dan turun dari ranjang rumah sakit.

Emery menahan lengan Alice.

"Kenapa gak pernah mau dengerin omongan gue sih. Lic!" ucap Emery.

Alice menoleh dan menatap Emery dengan tatapan tajam. "Kalau gue di sini. Mengingatkan gue akan bunda. Lo gak pernah ngerasain trauma akibat kecelakaan kan," balas Alice dengan penekanan. Ia menepis lengan Emery dan keluar ruangan itu.

Alice berjalan di koridor rumah sakit, ingin keluar langsung.

"Alice!" Panggilan seseorang membuat Alice menghentikan langkahnya dan berbalik badan.

"A-ayah," gumam Alice.

Elvin melangkah mendekat bersama Atha.

Alice menarik nafas dan menghembuskan perlahan, berusaha untuk tetap tenang dan bersiap dengan apa yang akan ayahnya lakukan pada nya.

PLAK!

Kepala Alice bergerak ke sisi kiri, pipi kanannya langsung merah akibat tamparan kuat Elvin. Tentu Alice terkejut bukan main.

"Anak tak tau di untung! Mau jadi apa kamu ikut balapan kaya gitu!" Amarah Elvin. Elvin mengetahui perihal kecelakaan Alice dari orang suruhannya.

𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang