Alice telah selesai makan dan bersiap untuk ke toko buku. Karena Alice berangkat sekolah tidak menggunakan kendaraan, terpaksa ia ikut dengan Alvaro.
"Ayoo naik," ucap Alvaro. Ia sudah naik terlebih dahulu ke motornya. Namun Alice tak kunjung naik karena memang hari ini rok yang ia gunakan sangat pendek. "Al, gue..."
"Nih pakai jaket gue," potong Alvaro. Ia membuka jaketnya dan memberikannya ke Alice. Ternyata coowok ini peka juga.
"Gakpapa ?"
"Hm, pakai. Gue tau rok lo pendek," balasnya.
Alice mengambil jaket Alvaro dan mengikatnya di pinggang. Setelahnya ia langsung naik ke motor besar Alvaro. "Udah ?" tanya Alvaro memastikan, gadis itu sudah siap atau belum.
"Udah." Alvaro mengangguk dan langsung melajukan motornya keluar kawasan cafe menuju toko buku.
Alice dan Alvaro tiba di pusat perbelanjaan untuk membeli buku. Mereka masih menggunakan seragam sekolah, tentu menjadi pusat perhatian karena memang sekolah keduanya adalah sekolah elit dimana Alice dengan SMA Raflesh dan Alvaro dengan SMA Arta.
Mata Alice menatap sekeliling pusat perbelanjaan, mata nya sedikit berbinar. Alice akui ia jarang sekali ke tempat seperti ini. Bahkan bisa di hitung dengan jari. "Tuh toko bukunya," ucap Alvaro mengalihkan tatapan Alice.
Alice mengangguk dan mengikuti Alvaro dengan berjalan di sampingnya. "Lo mau kemana ? Gue ke sana," ucap Alvaro menunjuk ke rak paling ujung.
"Gue ke sana," balas Alice.
"Ya udah, nanti gue ke tempat lo kalau udah dapat bukunya," ucap Alvaro.
Alice mengangguk dan melangkah ke tempat rak yang di tujunya.
Mata Alice berbinar melihat tumpukan buku yang berjejer dengan rapi. Saat menelusuri tumpukan buku, mata Alice langsung tertuju pada salah satu buku tebal yang menarik. Alice ingin mengambil buku itu yang berada di rak paling atas. Namun sayangnya ia kesulitan untuk mengambil bukunya.
Alice mendengus, padahal ia sudah berjinjit tapi tetap saja ia kesulitan.
"Yang ini ?" Pertanyaan seseorang membuat Alice langsung terdiam seketika. Alice merasakan tubuh orang itu tepat di belakangnya, bahkan Alice merasakan deru nafas orang itu.
"Yang mana ?" tanyanya lagi karena Alice belum merespon. Alice berbalik badan dan mata nya langsung membulat lucu. Saat wajah orang itu sangat dekat dengannya. Jarak cela antara Alice dengan orang itu hanya terpisah 5 cm. Tinggi Alice hanya sebatas leher cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔
Teen FictionAlice Zaline Elvina, satu-satunya anggota wanita yang tergabung ke dalam gangster bernama RedBlue Eyes atau di singkat R.BE. Identitas Alice tak pernah di ketahui oleh siapapun terutama musuhnya, jika sedang beraksi Alice selalu menggunakan masker d...