Kenzie telah kembali dengan dua nampan makanan. "Nih punya lo, Jen dan ini punya Alice," ucap Kenzie dengan senyuman saat memberikan makanan."Makasih," balas Alice datar.
"Sama-sama."
"Ekhmm, Kenzie. Aku boleh duduk di sini gak ? Aku belum kenal sama yang lain, jadi agak canggung gitu," ucap Laurie tiba-tiba dengan membawa nampan makanan miliknya.
Jeny yang duduk di sebelah Alice memutar bola mata malas. Sedangkan Alice sendiri memilih tidak meladeni cewek itu, lebih baik makan.
"Zie gimana ?" tanya Farel yang duduk di hadapan Kenzie.
"Ya udah duduk aja. Lagi juga ada yang kosong tuh sebelah Angkasa," balas Kenzie.
Laurie tersenyum dan langsung duduk di sebelah Angkasa. "Makasih," ucap Laurie lembut.
Semua yang di meja itu mengangguk, terkecuali Alice dan Jeny.
"Ngapain sih tuh cewek di sini," bisik Jeny ke Alice.
Alice melirik Laurie yang dari tadi sedang memperhatikan Kenzie. Sedangkan Kenzie yang di perhatiin malah sibuk makan. "Gak tau," balas Alice pelan.
Jeny mendengus dengan jawaban Alice. "Tapi gue gak suka sama dia. Kaya ada sesuatu gitu yang di rencanain."
"Jangan nething dulu," balas Alice.
Jeny menghela nafas pelan. "Awas aja, kalau dia buat masalah, gue gak bakal biarin. Belum ngerasain aja bogeman gue," ancam Jeny membuat Alice tersenyum tipis.
"Udah buru makan, gue mau ke kelas," ucap Alice, karena bakso nya sudah habis.
"Lah! Tungguin gue pokoknya," balas Jeny langsung kembali makan.
"Hmm, buruan."
"Eum, Kenzie. Mama aku kangen sama kamu tau," ucap Laurie tiba-tiba. Membuat Alice dan Jeny menatap Laurie.
"Terus ?" tanya Kenzie tanpa basa-basi.
"Mama aku ajak kamu main ke rumah. Habis sepulang sekolah bisa gak ke rumah aku ?"
Kenzie melirik Alice. Alice yang di liriknya langsung mengalihkan tatapannya ke arah lain.
"Al, gue-"
"Si-lahkan ngapain izin sama gue." potong Alice. Membuat Jeny menaikan alisnya.
"Ya udah, boleh Rie. Nanti pulang sekolah gue ke rumah lo," balas Kenzie malas pada Laurie.
Laurie tentu langsung senang.
Alice bangun dari duduknya. "Sorry, gue duluan. Mau ke toilet." Pamit Alice dan langsung meninggalkan Jeny yang belum selesai makan.
"Lah! Alice kok tinggalin gue," kesal Jeny. Terpaksa ia tidak menghabiskan makannya dan memilih mengejar Alice.
"Gue duluan ya," pamit Jeny.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔
Teen FictionAlice Zaline Elvina, satu-satunya anggota wanita yang tergabung ke dalam gangster bernama RedBlue Eyes atau di singkat R.BE. Identitas Alice tak pernah di ketahui oleh siapapun terutama musuhnya, jika sedang beraksi Alice selalu menggunakan masker d...