Follow aja dulu!
---
Chup!
Kenzie dengan santai nya membungkam mulut Alice dengan bibirnya.
"Ish!" Alice menoyor kening Kenzie cukup kencang membuat Kenzie terhuyung ke belakang.
"Kebiasaan lo!" ucap Alice mengusap bibirnya yang di kecup cowok itu.
Kenzie tersenyum, "Tapi lo su-Aduh! Sumpah pukulan lo kencang banget," ringis Kenzie saat Alice menendang tulang kering kakinya.
"Rasain, wlee!" balas Alice dengan memeletkan lidahnya dan meninggalkan Kenzie yang masih mengaduh kesakitan.
"Rasain!" teriak Alice yang sudah melangkah jauh dari Kenzie.
Senyuman terukir di bibir Kenzie. Ia melihat dengan sangat jelas, kalau pipi gadis itu merah merona.
---
"Bisa gila gue lama-lama," gerutu Alice sambil mengusap bibirnya.
Tiba nya di kelas, Alice langsung menuju mejanya.
"Kenapa lo ?" tanya Jeny heran, ia melihat wajah Alice cemberut.
"Kenzie nyebelin banget, masa dia-" ucapan Alice terhenti, hampir saja ia keceplosan.
"Kenzie kenapa ?" tanya Jeny penasaran.
"Eum, dia...au ah!" lanjut Alice menidurkan kepalanya di atas meja dan memejamkan matanya sejenak.
Jeny mendengus, sungguh ia penasaran. "Apaan sih. Lic, gue penasaran banget ?!" heboh Jeny.
"Gak jadi, jangan ganggu gue. Bel masuk, langsung bangunin."
Jeny menghela nafas, selalu seperti ini temannya. "Kalau bukan temen, gue pukul lo. Lic," gumam Jeny pelan.
"Gue dengar yaa."
Jeny cengengesan. "Bercanda kali." Jeny tak akan berani dengan Alice yang sudah memiliki sabuk hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔
Teen FictionAlice Zaline Elvina, satu-satunya anggota wanita yang tergabung ke dalam gangster bernama RedBlue Eyes atau di singkat R.BE. Identitas Alice tak pernah di ketahui oleh siapapun terutama musuhnya, jika sedang beraksi Alice selalu menggunakan masker d...