𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔

32 | Gangster

"Akhh---bip."

Alice di tarik seseorang ke sebuah lorong yang sangat gelap. Tentu terkejut, tangannya di tarik ke belakang dan mulutnya di bekap, ia berusaha berontak dan berusaha menatap orang yang menarik tangannya, tapi karena keadaan lorong itu gelap, Alice tidak dapat melihat dengan jelas wajah cowok itu

"Hmmphhh" seru Alice heboh

Kakinya terpaksa bergerak mundur mengikuti arah orang tersebut melangkah. Ribuan pertanyaan memenuhi kepala Alice. Tentu saja, gadis itu menarik-narik lengannya. Meronta meminta agar dirinya dilepaskan. Namun rupanya orang berpakaian serba hitam itu tak mehiraukannya.

Alice semakin berontak saat menyadari ia dibawa ke dalam ruangan. Lelaki itu membuka pintu dengan kasar dan menarik tangan Alice hingga terhuyung dan punggungnya pun menabrak dinding.

Jantung Alice berhenti berdetak tatkala orang itu menyeretnya ke tempat terpojok ruangan yang lumayan gelap. Alice hanya bisa melihat mata hitam legam setajam elang cowok itu. Tubuh Alice terhimpit dengan tubuh cowok itu.

"Hmmpphh," rancau Alice, mulutnya masih dalam keadaan di bekap.

"Shut! Diam." Alice menghentikan gerakannya tak kala ia melihat dari jendela kaca, polisi baru saja melewati ruangan Alice dan cowok itu bersembunyi.

Tangan cowok itu masih membekap mulut Alice. Tentu Alice kesal di buatnya. Ia memukul cowok itu dengan kencang.

"AAA !" ucapnya saat perutnya di pukul Alice.

"Jangan mukul gue!" lanjutnya menatap Alice tajam.

Namun Alice tak takut, Ia membalas tatapan itu dengan tatapan tajam juga.

"Lagian lo siapa sih! pakai narik tangan gue segala!" seru Alice kesal berusaha menjauhkan tubuh cowok itu darinya. Namun dorongan Alice tak berpengaruh, malah tubuhnya kembali terhimpit.

Orang itu menghela nafas. Menetralkan rasa kesalnya. Sudah diberikan pertolongan malah marah-marah. Cowok itu membuka maskernya, namun karena ruangan yang gelap membuat Alice tidak dapat mengenali wajah cowok itu.