18 | Gangster

5.4K 547 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kavin, awasi Melvin," ucap Kenzie pada seseorang di sebrang sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kavin, awasi Melvin," ucap Kenzie pada seseorang di sebrang sana.

"Siap," balas Kavin, ia sudah stand by di gedung lainnya untuk mengawasi para temannya yang beraksi. Jika temannya dalam bahaya, ia akan bertindak.

"Siap bermain ?" tanya Alvaro sambil menaikan alisnya.

Kenzie tersenyum tipis dan mengangguk. "Tentu," balas Kenzie.

Kenzie dan Alvaro mulai berpisah, tentunya dengan rencana yang sudah di buat oleh mereka.

Di lain tempat.

Tiga anggota mafia dan ketuanya sedang berada di ruangan khusus mereka, mereka membuat janji dengan pengirim paket. Sedangkan seorang pengirim paket, duduk santai berhadapan dengan mafia tersebut.

"Bubuk yang kalian minta semuanya ada di dalam tas ini" ucap Melvin dengan santai. Ia berperilaku seolah dirinya hanya sebagai pengirim paket biasa.

"Cek barang yang dia bawa" ucap ketua mafia tegas

Melvin memberikan tasnya dengan santai. "Silahkan, saya jamin barang yang kalian pinta berkualitas bangus" balas Melvin.

Dua orang anggota mafia itu periksa isi tas dan memberikan isyarat kalau barang yang di bawa Melvin sesuai dengan permintannya.

"Gimana ?" tanya Melvin sambil menaikan alisnya.

Ketua mafia itu mengangguk dan memberikan sekoper uang sebagai bayarannya di hadapan Melvin.

"Silahkan hitung kembali, saya tidak akan menerima lagi jika ada kekurangan" ucap ketua mafia.

Melvin mengangguk dan berpura-pura menghitung uang di dalam koper itu.

"Satu, dua, tiga..." kalian harus tau, Melvin tidak sembarang berucap. Ia memberikan isyarat pada seseorang yang bersembunyi di balik dinding.

"Angkat tangan kalian!" ucap seseorang yang langsung menodongkan pistol tepat di kepala ketua mafia.

Melvin tersenyum tipis, cepat juga pergerakan teamnya. Padahal belum hitungan kelima.

"...dan sisanya tiarap! Atau ketua kalian akan mati dengan pistol ini!"

𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang