48 | Gangster

4.5K 496 47
                                    

Alice langsung  masuk ke ruangan IGD setelah tiba di rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alice langsung masuk ke ruangan IGD setelah tiba di rumah sakit. Kenzie dan anggota Blood Wild menunggu kabar tentang keadaan Alice. Walaupun mereka tidak terlalu dekat dengan gadis itu. Tapi mereka menghargai Kenzie, leader mereka. Karena gadis itu adalah pacarnya dan dalam prinsip Blood Wild. Jika ada salah satu dari kita mempunyai pacar, otomatis pacarnya sudah masuk lingkaran zona Blood Wild. Jadi mereka harus melindunginya dari bahaya apapun.

"Alice juga tolong gue tadi dari pukulan musuh," ucap Kavin tiba-tiba, membuat semua anggota Blood Wild menoleh ke arahnya.

"Dia juga nolongin gue," sambung Melvin. Sedangkan Alvaro yang juga sudah di tolong Alice memilih diam.

Beberapa menit kemudian, dokter yang menangani Alice keluar ruangan bersama perawat.

Kenzie segara bangkit dari duduknya dan mendekati sang dokter. "Gimana dok keadaannya ?" tanya Kenzie khawatir.

"Saya sudah menjahit kepala bagian belakang nona Alice yang sedikit terbuka akibat pukulan benda tumpul. Saya juga sudah menjahit, lengan nona Alice yang terkena peluru. Keadaan nona Alice belum sepenuhnya pulih, jadi saya sarankan tidak ada aktifitas yang membuat nona Alice kelelahan." jawab dokter menjelaskan.

Kenzie bisa bernafas lega untuk sesaat. "Tapi di kepalanya tidak ada sesuatu yang parah kan ?" tanya Kenzie lagi.

Dokter tersenyum, "Tidak ada, kepala belakang nona Alice hanya terkena pukulan sedikit. Tapi untuk memastikannya saja akan lakukan rontgen,"

Kenzie mengangguk cepat. "Lakukan apapun, saya ingin Alice baik-baik saja." perintah Kenzie.

"Baik, saya akan lakukan rontgen segera, setelah nona Alice sadar dari pingsannya," balas dokter.

Kenzie kembali mengangguk.

"Kalau gitu saya permisi," pamit dokter.

"Sus, apa sudah boleh di izinkan masuk ?" tanya Kenzie, ia ingin melihat keadaan gadis itu.

"Silahkan, tapi jangan terlalu ribut ya. Keadaan pasien masih belum stabil," jawab perawat.

Kenzie telah masuk ruangan Alice di rawat bersama anggota blood wild lainnya.

Alice terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Kenzie mendekati Alice.

Delvin menepuk pundak Kenzie. "Dia baik-baik aja," ucap Delvin berusaha menenangkan leader nya ini.

Kenzie mengangguk, ia genggam tangan Alice dengan lembut.

"Zie, sorry. Gara-gara gue juga dia terluka," ucap Alvaro yang akhirnya buka suara, membuat Kenzie menoleh.

"Alice nolongin gue dari tembakan revlover," lanjut nya menatap Alice yang masih belum sadar.

Kenzie menghela nafas. "Gue juga gak bisa marah. Padahal gue bilang jangan keluar, tapi dia gak mau nurut," balas Kenzie menatap Alice juga.

𝟶𝟷. ᴋᴇɴᴢɪᴇ : ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang