11.

1K 119 9
                                    

"Mamah dan papah bercerai."

"Baguslah."

........

Dikolam renang kampus.

"Yak.......!!!"Teriak Mika kala melihat Dean sudah mengapung diair. Tanpa melepas sepatu Mika langsung nyebur dan berusaha nolong Dean. Berenang dengan cepat agar segera sampai ditubuh Dean yang kebetulan ada ditengah. Mika kwalahan, sebelum dia sampai dia merasa berat dengan kayuhan lengannya bahkan kakinya yang tiba tiba kram.

"Ya ampun Mika....Mika....."Lim yang juga lihat kini ingin juga ikutan nyebur melihat Dean yang mengapung serta Mika yang mulai tenggelam. Lim tidak bisa membiarkan keduanya mati begitu saja didalam air. Kelangsungan kampus milik keluarga akan tercemar dan jelas itu merugikan.

Lagi otak sultan tidak mau rugi.

"Stop disitu Lim....!!'Ancam Dean yang melihat Lim ingin nyemplung. Nyatanya Dean tidak beneran tenggelam dan kini berenang kearah Mika untuk menolongnya. Berenang bersama Mika dan membawa Mika ke pinggir.

Diantara keduanya Lim yang tidak bisa berenang mau acara ikutan nyebur. Yang bisa berenang saja kayak Mika bisa kram dan minum air apalagi yang gak bisa berenang sama sekali?.

Ngerepotin itu namanya.

Mika sudah sampai ditepi dan kini dibantu Lim. Dean ikut kepinggir dan mencoba membangunkan Mika.

"Mika...."Lim terus menepuk nepuk pipi itu agar Mika lekas sadar.

"Dean, ini gara gara kamu. Mika....bangun Mika...... Aku punya streaming bagus. Situs blue vpn."Lim memberikan sogokan.

"Tuch kan Mika gak tertarik. Kenapa pakai acara ngapung gitu ha.....Mika pasti kebanyakan minum air. Mika....bangun Mika streaming mau ditutup cepet bangun."Lim terus aja ngoceh gak karuan. Tapi Dean hanya santai ngelihat sejauh mana Mika tahan pura pura pingsan dan mengabaikan streaming yang paling dia suka.

"Udah bangun gak usah pura pura."Dean tahu kalau Mika itu lagi nipu.

"Aku minum air kolam Dean. Jahatnya."Mika manyun, dia tadi sempat minum air kolam tenggorokannya jadi sakit.

"Salahmu sendiri air kolam kamu minum."Dean menimpali dan kini memilih rebahan diatas lantai dekat Mika.

"Trus kenapa kamu ngapung disitu. Bikin panik tau....."Mika tiba tiba berbalik dan memeluk tubuh Dean. Lim yang melihatnya kini memilih pergi ngambil handuk untuk keduanya.

"Streamingnya jangan lupa!!"Mika nagih karena tahu Lim mencoba kabur.

"Dan kamu Dean, apa alasannya!!"Mika kesal.

"Pemanasan, sebentar lagi olimpiade."Dean menjelaskan. Tapi Mika tahu lebih dari itu.

"Olimpiade pantatmu!!"Cibir Mika masih memeluk erat tubuh Dean. Dean cidera punggung tahun lalu dan dia tidak bisa berenang untuk olimpiade. Dean jatuh dari sepeda karena memaksa ingin belajar. Karena terlalu senang diapun tidak hati hati dan saat yang bersamaan ada mobil lewat dan disitulah kecelakaan tidak terhindar.

"Lepaskan Mika, ini sesak. Jika Noah melihat akan terjadi prahara. Pacarku ditikung temanku."Dean masih berusaha menyingkirkan pelukan Mika.

"Zzzzt...."Mika langsung menatap Dean. Dia gak habis pikir temannya kini terkontaminasi seperti halnya Lim.

"Apaan sich....aku hanya ingin memelukmu."Mika masih dengan pelukannya dan kini Lim datang dan melempar handuk itu.

"Nanti terkena flue pelukannya dilanjut etar aja. Kuy nonton bokep bareng."Lim meminta, dan mengajak Mika ngebokep.

"Dengar itu.!!"Dean berusaha melepas pelukan Mika.

"Aku tak mau....tobat."Mika terus merengek. Dan perkataan tobat itu langsung membuat Lim mengucapkan syukur. Hmmmm, Mika hoak itu.

"Aish...."Lim yang melihatnya langsung berusaha membantu Dean. Mika menempel terlalu kuat jadi susah buat dilepasin.

"Dilanjutnm entar ya Mika....nanti kena flu."Lim ngotot.

"Tidak mau.....Dean tolong.....!!"Mika lebay.

Dan byurrrrr.

Ini adalah adegan romansa tiga teman dari SMP itu. Lim ikutan basah, dia tergelincir dan nyemplung di air. Dan saat itu juga Mika dan Dean langsung bangun buat nolongin Lim.

"Aku tidak bisa berenang, aku tidak mau dekat kolam. Fuck....."Lim kesal dan kini meninggalkan keduanya. Dia beneran marah.

"Marah kan dia."Dean melirik Mika.

"Dianya aja yang kurang keseimbangan jadi nyebur."Mika gak mau disalahin.

"Awas aja kalo ngambeknya lama. Kita bakal kelaperan seabad."Dean kini memilih berlari untuk mengejar Lim. Bahaya kalau sultannya ngambek.

"Dean jadi kamu milih Lim daripada aku. Aku yang paling manis ...... Dean....." Panggil panggil Mika tapi Dean gak peduli.

"Dean....dean ..... Ya.....kkkkkkk"Mika berteriak.

"Bodo...."Dean beneran mengabaikan Mika dan kini dengan kesal Mika pun bangun dan mengikuti keduanya.

.......

"Apa itu sakit?"Tanya Mika pelan. Kabar itu menyebar cepat mengingat papah Dean kepala kepolisian dengan jabatan tinggi dan mamahnya seorang jaksa.

"Tidak sesakit ketika aku harus melepaskan olimpiade tahun kemarin."Dean bersuara. Nadanya sangat sedih dan kini Mika memeluk Dean kembali.

"Hiks hiks...."Terdengar pula isak tangis Lim.

"Lim...Dean yang sedih kenapa kamu yang nangis." Mika merasa aneh.

"Jelaslah aku ikutan sedih. Gegara Dean jatoh bukannya kita juga gak lolos seleksi tin pemandu sorak."Nyataya Lim punya tragedi dihari yang sama.

"Tapi kan kita punya olimpiade sebelumnya dan olimpiade berikutnya."Senyum Mika merengkah memberikan hiburan.

"Masih mau ikut gabung?"Lim senang Mika ada respon. Mereka ada di tim pemandu sorak yang sama.

"Kuy kita bisa ikutan lagi. Tapi jadi pelatih"Cengir Mika dan disitu Lim makin panas.

"Mika........"

Karena orangtua Dean terlalu sibuk jadi Lim dan Mika yang membantu Dean dirumahsakit dan mengabaikan seleksi tim pemandu sorak olimpiade yang harusnya mereka ikuti.

"Iya iya....."Mika menjawab.

"Olimpiadenya"Lim memohon.

"Diet dulu. Kamu tidak akan bisa salto dengan badan itu."Mika mengolok. Dan Dean yang ngelihatnya jadi bisa tersenyum sedikit. Kelakuan absurd temannya bisa buat ngelupain hal sedih yang baru terjadi dihidupnya.

Tbc.

Follow follow aku ya.....

Yummy (bxb) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang