62.

363 63 20
                                    

Gedung sudah siap dengan hiasan bunga mawar putih nan indah. Mika serta Lim sudah siap dengan tuxedo kembaran karena mereka akan menjadi iringan pengantin. Tamu undangan sudah datang dan sedang menunggu penggantin wanitanya datang.

"Apa kau gugup?"Tanya Mika melihat Dean gemetar tengah merapalkan doa.

"Ya iyalah....ini moment yang kutunggu."Dean tersenyum kearah Mika.

"Pokoknya jangan mengacau ya....aku ikut bahagia pokonya. Hmmm gak sabar meliat betapa cantiknya Amanda."Mika pun selalu mengagumi kecantikan Amanda.

"Dimana Lim?'Tanya Dean. Lim belum kelihatan.

"Dia bersama Amanda. Dia memanggilnya tadi. Hmmmm....meminta wejangan mungkin."Mika santai toh tidak ada hal yang mencurigakan. Sangha harus pergi ke universitas hari ini karena penyerahan lisensi dan tidak bisa diwakilkan. Sejauh ini tidak ada penembak jitu yang ada diluar gedung karena kedua papah Mika tengah menjaga keamanan.

Tapi....

Lim berlari masuk kedalam gedung.

"Pengantin wanitanya pergi...."Dengan nafas tersenggal Lim berhasil membuat kacau seisi ruangan.

"Apa....?"Dean langsung berlari mengejar.

"Yak.......sumpah ini gila!!"Gerutu Mika karena moment yang dia juga ingin lihat kesakralannya nyatanya kacau seperti drama sad yang pernah dia tonton. Dan kebetulan ada mobil yang hendak di parkir oleh staf gedung, Dean langsung mengambilnya dan kabur. Dia melihat mobil Amanda melaju tepat didepannya.

"Kenapa ini....mana mobilnya?"Mika panik sendiri dan kini Lim buru buru keparkiran untuk mengejar.

......

"Amanda menunjukkan foto Dean ciuman dengan Sangha."Lim bercerita.

"Ha...apa? Editan mungkin."Mika gak percaya.

"Eh bukan.... Video malahan kwalitas 900 an...sumpah jernih banget. Jadi pingin beli kameranya." Lim ngelawak.

"Gak lucu. Dari mana dia dapat video itu?"Mika jadi makin khawatir. Kenapa tadi manggilnya Lim bukan dirinya. Tau begini Mika akan membeli petuah pada Amanda karena tak perlu cemburu dengan lampir yang tidak pernah dicintai Dean. Tapi Amanda memilih Lim karena Sangha datang dan kenal dengan Dean atas jalan Lim. Dan memilih Lim untuk bertanya sejauh mana hubungan Sangha dan Dean.

"Anonim. Tadi Amanda sangat kacau Mika. Sumpah aku gak tega, jadi aku bilang. Kalau kamu tidak bisa menikah maka pergilah."Lim jujur. Dan memang Lim tidak bisa diajak curhat.

"Wejangan sesat. Sumpah ya....aku tidak akan memaafkanmu. Kalau terjadi apa apa dengan mereka."Mika masih didalam mobil untuk mengikuti Dean dan Amanda..

Walau wejangan Lim ada benernya cuman penempatannya aja gak bagus. Orang lagi emosi juga dan jelas gak labil. Hadehhhh

.......

"Amanda......"Teriak Dean membuka kaca mobilnya.

"Kumohon menepilah. Ini bahaya....."Masih berusaha membujuk.

"Kamu berselingkuh!!!!!"Teriak Amanda dan Dean tidak mengerti asal ucapan Amanda darimana sehingga dia punya kesimpulan seperti itu.

Srrt Dean tidak bisa membiarkan Amanda dalam bahaya.

Dan kini dia berhasil membuat Amanda menepi. Dean langsung keluar dan memohon agar Amanda menjelaskan kenapa dia pergi begitu.

"Kenapa eoh...coba bilang padaku bila ada yang salah."Dean memegang kedua tangan Amanda.

"Kamu mencium pria lain Dean....pria lain dan itu bukan Mika."Walau Amanda tahu Dean sering mencium Mika tapi Amanda tidak pernah menganggap lebih. Walaupun akhirnya mereka ada rasa Amanda siap untuk pergi. Tapi kini yang terjadi adalah pria lain. Dan itu bukan Mika, Amanda kecewa. Amanda sangat terluka disana. Dia kacau dan sangat cemburu.

"Aku tidak bisa menikah denganmu."Amanda melepas tudung gaun pernikahannya.

"Baiklah.... Tapi jangan begini eoh. Aku antar pulang. Dan aku akan bicara dengan tamu undangannya."Dean tak mau menambah masalah. Amanda lagi emosi dan dia sangat prustasi. Dan kini Dean hanya bisa membuat Amanda lebih nyaman dan tenang dulu. Selebihnya nanti bisa dibicarakan lagi.

Amanda sedikit tenang dan kini Dean membawanya untuk masuk kedalam mobil Amanda. Dean ingin mengantarkan Amanda pulang dulu. Tapi.....

Hal yang tidak mengenakkan datang lagi. Ponsel itu berdering......

"Dean berjanji setelah menikah akan kembali padaku."Amanda menerima telepon dan langsung diambil Dean.

"Brengsek kamu Sangha...."Dean berteriak dan kini melempar telpon itu dan saat menoleh Amanda sudah pergi dengan mobil yang diambil Dean tadi. Dean langsung mengejar. Namun dalam separuh perjalanan mobil itu nyatanya tidak berpihak pada Amanda, Amanda tidak menguasai jenis mobil yang dibawanya dan diapun tergelincir dan jatuh kebawah jurang.

"Amanda......"Dean menghentikan mobilnya dan kini langsung turun kebawah untuk menolong Amnda. Kebetulan mobilnya tersangkut.

.....

"Sial....."Lim akhirnya sampai dan Mika langsung berlari untuk mengejar Dean.

"Panggil ambulance Lim...."Sebelum turun Mika memperingatkan Lim. Dan kini Lim langsung memanggil ambulance.

Hampir dekat dengan mobil yang terperosok itu tapi Mika lebih cepat mengejar Dean dan kini menarik tangan Dean kuat untuk menjauh. Mika mencium bau bensin yang tercecer dan benar apa yang akan terjadi, mobil itu meledak setelah beberapa saat.

"Amanda......"Teriak Dean tidak bisa melakukan apa apa dan hanya bisa melihat Amanda terbakar didalam mobil itu.

Tbc

(Baiklah pada orang karena kebaikan itu bakal dibalas baik dihari mendatang. Tapi baikmu pun tetap harus pada batasannya. Karena kamu pun tak tahu dia ular atau malaikat)

Yummy (bxb) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang