Setenang tenangnya air. Bisa menenggelamkan pulau.
.......
Jackson Wang as Dean..... Sumpah kalau dibandingin sama Lim memang cakepan ini. Hahahahha.........
Raffael silva as Noah.Yeahhhhhhh selamat berfantasi.....
...
Mika lagi sendirian dirumah. Emak fujhos lagi jalan jalan sama suaminya jadi dirumah lagi pas sepi. Mika lagi minum kopi sambil nonton serial baru dari Jepang. Lumayan sambil nunggu Lim pulang. Walau Lim itu belok dari jaman SMP kalau urusan nonton perBLan dia gak suka. Jadi Mika buru buru nonton sebelum Lim balik.
Ting
Tong
Ting
Tong
Bel berbunyi, Mika pun langsung bergegas untuk membuka pintu.
"Kenapa menekan bel coba?"Gerutu Mika saat beranjak dari sofa dan hendak membukaan pintu. Kebetulan sopir ikut liburan dengan orangtua Lim. Embak dirumah lagi disuruh Mika beli kue. Karna toko kuenya jauh jadilah satpam yang akhirnya nganterin si embaknya.
Kadang kebetulan itu serasa direncanakan.
"Lupa bawa kunci apa ya?"Masih dengan pertanyaan pertanyaan konyolnya. Gerbang akan kebuka otomatis bila mobil rumah datang. Biasa lim juga langsung masuk. Kalau begini kan berarti memang tamu yang tidak punya akses masuk yang datang. Toh bel yang berbunyi masih dari gerbang utama.
Srrrk
Mika membuka layar call dari depan. Takut aja kalau penjahat yang datang. Kudu jaga jaga pokoknya."Dean kaukah itu?"Tanya Mika. Dia hapal betul postur tubuh Dean tetapi sekarang Dean dengan keadaan menunduk dan terlihat mabuk berat.
Tidak mau menjawab dan masih sibuk menekan bel.
"Iya iya aku kesana...."Mika lantas membuka pintu depan dan berlari untuk sampai di pintu gerbang. Model rumah Lim memang berbeda. Kalau rumah Mika yang lama, setelah membuka pintu utama langsung jalanan. Rumah Mika yang lama ada dikomplek perumahan elit tanpa pintu gerbang tiap rumah. Walaupun rumah Lim juga sama dikomplek perumahan elit tapi mayoritas komplek perumahannya dengan pagar tinggi didepan.
Saat gerbang dibuka nyatanya Dean tengah bersandar disana. Dan kini terjatuh tepat kearah Mika dan kini Mika pun sempoyongan membawa Dean untuk masuk. Mika membawa Dean keruangan tengah saja itu lebih dekat daripada harus membawanya naik keatas. Serial BL Jepang yang ditonton Mika pun masih berlangsung disana.
"Ya ampun Dean....kenapa minum banyak gak ajak ajak....."Gerutu Mika lagi dan kini membantu menbukakan jaket Dean.
"Tunggu sebentar....."Mika kini kedapur dan mengambilkan air hangat dengan baskom serta handuk untuk mengelap Dean. Bau alkohol itu sungguh menyengat dan Dean terlihat benar benar kacau.
"Dean.....Dean....."Mkka menepuk nepuk pipi itu karena Dean masih diam walau dia tidak terlihat tertidur.
"Mika...."Dean memanggil dengan khas suara orang yang lagi mabok.
"Iya kenapa?"Mika masih sibuk dengan membantu mengelap Dean. Mika yang dari awal memang tidak canggung sama sekali dengan Dean kini mencoba membuka baju Dean dan mengelap tubuh itu perlahan.
"Apa seorang pria bisa punya bayi?"Tanya Dean dia tiba tiba tersenyum aneh.
"Baru baca seri manga mpreg kamu?"Mika tertawa meledeki Dean. Keduanya memang suka bertukar cerita tentang seri seri BL jadi Mika belum merasa curiga sama sekali.
"Bukan....ini real....pria punya sel telur. Dia bakal punya bayi......."Dean serius mengatakan itu dan dia seolah sadar dengan sepenuhnya.
"Mana ada....kamu terlalu berlebihan."Mika kini menggeser baskom itu dan hendak mengambilkan baju ganti buat Dean. Mika heran kenapa Dean begitu ambigu. Sampai ngobrol hal yang mungkin tidak pernah terjadi.
"Pria ..... Punya sel telur....bayi.....dasar....."Mika berdecih dan kini perlahan meninggalkan Dean. Namun belum sempat jauh Dean menariknya dengan cepat. Dan kini Mika pun terjatuh tepat disofa itu dan Dean menindihnya.
"Gak lagi buat prank kan, ayolah Dean jangan bercanda. Aku akan mengambilkan baju ganti buatmu. Jadi menyingkirlah."Usir Mika namun nyatanya Dean punya kekuatan besar untuk mengunci Mika dibawahnya.
Menekan kedua tangan Mika keras dan kini mendekatkan wajahnya kearah wajah Mika.
"Aku serius.....dan aku hendak membuktikannya."Dean tengah tidak waras dan kini memaksa mencium Mika disana.
Jelas Mika kaget dan bertahan untuk berontak. Walau dulu mereka sering cium cium santuy tapi Mika tahu kalau memang didepannya bukan sepenuhnya Dean yang dia kenal. Sekali berontak Mika bisa lepas. Namun nasip malang masih mengikuti. Dia tersandung baskom berisi air dan terpeleset jatuh dengan keras. Airnya mengenai Mika dan terlihat jelas niple mungil itu nampak. Dean makin gak terkendalikan dan masih memaksa mencium Mika dilantai. Mika masih berusaha lepas dari hal gila itu. Karena tadinya dia jatuh dan merasa sakit. Gerakan nya pun melambat.
"Diam....dan menurutlah kamu tidak akan terluka lebih."Dean mengancam dan Mika mulai sadar memang Dean tidak sedang bercanda dan memang dia harus segera melarikan diri.
Mika merangkak cepat sambil beberapa kali membuat panggilan untuk Lim. Nomor Lim memang dia pasang paling atas dan kini dengar terburu buru Mika ingin meminta pertolongan. Namun ....
Pyarrrrrr
Suara kaca itu pecah. Dean melempar ponsel Mika dan menembus kaca rumah Lim. Mika masih berusaha menghindari Dean tetapi Dean nyatanya dengan kasar memukul Mika.Dam......
Kepala Mika merasa pusing karena Dean gak tanggung tanggung buat memukulnya. Menyeretnya kasar sampai Mika terdampar kembali disofa itu......
Ditempat lain....
"Tumben Mika nelpon....."Lim baru saja keluar dari ruang rapat. Mika tidak pernah membuat panggilan kepada Lim ketika Lim pamit sedang rapat. Tapi panggilan itu sampai dua kali dan Lim mulai mencurigai hal yang tidak beres.
Gps Mika masih dirumah. Tetapi saat Lim menelpon balik, Mika tidak menjawab. Satpam serta embak baru ditelpon Lim dan beralasan masih menunggu kue yang dipesan Mika jadi Lim seolah punya kesimpulan memang ada yang tidak beres.
"Mika........kumohon............"Lim langsung mengemudi dengan cepat agar sampai dirumah. Sebelum itu Lim pun memanggil 911 untuk memeriksa.
Tbc.
Semoga gak ada typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yummy (bxb) End
HumorKuy jagain aku, aku uke lucnut. 1 september s/d 17 desember 2020.