Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maafkan aku yang manis ini.....
Lim punya trauma tenggelam jadi dia enggan untuk belajar berenang lagi. Dan kini diapun hanya duduk dipinggir sembari menenggelamkan kakinya didalam air. Mika yang ada dikolam tengah berenang kesana kemari.
"Ayo...."Mika mengajak Lim untuk turun. Ini hanya kolam 1m dan keduanya punya tinggi lebih dari itu.
"Kamu mainlah, aku disini saja."Lim menolak dan masih duduk santai dipinggir kolam.
"Ayolah......."Mika kini berada diatara kedua kaki Lim dan masih memohon dengan wajah manis itu.
"Aku tunggu disini aja ya. ....."Lim masih menolak dengan ramah. Dia mengusap rambut Mika agar tidak menutupi mata Mika. Mencubit hidung itu manja. Seolah Lim memohon agar Mika tidak memintanya ikut berenang.
"Baiklah....."Dan Mika kini berenang ke tengah lagi.
.....
"Lim.....sudah lama?."Nyatanya Dean yang gak janjian juga datang. Ganggu orang kencan saja ini anak satu.
"Aku tidak menelponmu."Lim bingung tiba tiba Dean nongol dan diapun berharap Mika enggak menelpon Dean juga, kan ceritanya kencan ala ala.
"Iihhhhh, jangan pasang wajah itu. Mika juga tidak menelponku. Aku kesini hanya untuk berenang dan lihat apa yang kamu lakukan disini?."Dean datang karena ingin berenang saja. Tahu kalau Mika mulai mengajar lagi dan Lim sudah ada pekerjaan Dean gak ada niat untuk mengganggu jadi dia pergi sendiri. Eh, nyatanya tiga kawan lama itu ketemu ditempat yang sama.
"Oh...."Balas Lim malas, serasa hari ini gak indah tiba tiba.
"Ya ya...... "Dean melirik tubuh gendut Lim.
"Dean kaukah itu."Teriak Mika dari ujung dan kini berenang mendekat.
"Ah....Mika......bagaimana kalau kita lomba. Yang kalah traktir ok....." Dean siap dengan kemenangan.
"Aku lagi kencan ya, jangan ganggu."Mika tidak menanggapi permintaan Dean dan kini duduk disamping Lim. Lim memberikan handuk itu agar Mika merasa hangat.
"Teruskanlah.....terus......"Dean diabaikan lagi dan kini dia nyemplung untuk berenang setelah dirasa pemanasannya sudah cukup.
.......
"Kamu menelpon Dean?"Tanya Mika heran. Tau aja kalau ada yang lagi kencan.
"Ya enggaklah tapi heran aja kenapa dia tiba tiba nongol."Lim memberitahu kalau dirinya juga tidak memberitahu Dean.
"Minum....."Tawar Lim dan kini membuka jus yang sengaja dia bawa tadi.
"Terimakasih....."Senyum Mika merengkah.
"Lim kan....Lim min ho aku Sangha."Ada yang menyapa sepertinya teman Lim. Mika mulai curiga karena Lim pun tak pernah cerita.
"Apa lagi sekarang."Mika manyun karena seperti banyak kendala hari ini.
"Sungguh aku tak mengenalnya."Lim berbisik pada Mika. Dia tahu Mika lagi cemburu. Didepannya ada pria yang tak kalah manis dari nya.
"Siapa ya.....?"Lim tidak mengenali. Dan kini bertanya barang kali dia tengah melewatkan sesuatu.
"Hmmm, Sangha.....kita hanya bertemu satu kali di grub festival musik. Menggantikan Erika."Menceritakn detail bagimana mereka bertemu.
Musik adalah bidang yang dikuasai Lim. Selain pergi belajar bersama dengan Mika serta Dean. Lim juga belajar Musik pada masanya. Cuman karna akselerasi menyita waktu. Adapun waktu luang Mika mengajak Lim untuk berlatih pemandu sorak. Karna itu Lim tidak pernah latihan lagi.
"Erika....."Lim mencoba mengingat.
"Karna Erika kita bertemu hmmmm semoga dia tenang disana."Sangha menatap langit dan kini menatap Lim kembali dia sangat senang bisa bertemu Lim setelah beberapa tahun berlalu.
"Erika ya......ci....cici."Lim nyatanya punya panggilan lain untuk Erika. Jadi karna itu Lim sedikit lupa. Erika itu nama kartu pelajar namun Lim selalu memamggilnya Cici. Teman yang duduk disampingnya untuk memainkan alat musik. Namun sayang sehari sebelum pementasan Erika atau cici mengalami kecelakaaan dan meninggal, karna itu Sangha menggantikannya. Ini festifal untuk perayaan jadi pemainnya dari perwakilan sekolah yang terpilih.
"Iya aku mulai ingat. Maaf ya....."Lim kini meminta maaf karena lupa.
"Tidak masalah, toh setelah festival kemarin kita tidak pernah berjumpa dan aku juga pindah keluar negeri. Gak nyangka ketemu disini, senangnya...... Boleh minta nomer ponsel mu?"Sangha menodongkan tangannya dengan ponselnya. Lim yang sungkan kini mengambilnya dan memberikan nomer ponselnya.
"Sudah lama ya...."Lim basa basi. Dia canggung karena melupakan hari itu. Walau itu festival besar tapi Lim sungguh lula siap siapa yang ada dalam tim instrumen musik.
"Sekitar 6tahunan. Btw sekarang kamu kuliah dimana?atau kerja."Bertanya dengan semangat.
"Aku udah lulus program akselerasi. Sekarang kerja di sekolah."Lim memberitahu, dia tidak menceritakan secara rinci di mana dia bekerja dengan jabatan apa.
"Woah....keren.....aku masih kuliah tahun terakhir kedokteran. Apa kau masih bermain musik?"Tanya Sangha antusias. Mengabaikan Mika yang ada disamping Lim yang mengepulkan asap.
"Masih....tapi sudah tidak pergi untuk konser."Lim sudah lama tidak ikut konser atau latihan rutin karena dia ikut Mika dan Dean untuk program kuliah kilat waktu itu. Sesekali ikut kegiatan pun atas dasar mengikuti Mika. Yah, begitulah Lim.... Dia suka Mika sejak lama jadi yang apapun yang dilakukan Mika dia lakukan sampai ketika diapun tenggelam dan trauma.
"Sayang sekali ya...padahal kamu jago lo.....aku pikir kamu ambil jurusan musik dan punya grup sendiri."Sangha menyanjung dan kini tersenyum ramah untuk Lim.
"Ah.. Aku tidak sebaik itu. Apa kamu masih bermain musik, kuliah kedokteran juga pasti sibuk kan?"Tanya Lim balik dan kini keduanya mulai akrab dalam percakapan.
"Aku ada konser minggu depan. Lagi persiapan juga. Hari ini mau berenang agar lebih bugar. Aku ada tiketnya nanti aku kirim."Sangha semangat. Dan kini Lim seperti ada hal yang meronta dalam dorinya.
Mika kesal karena Sangha datang seolah mencuri waktunya bersama Lim dan Mika merasa seolah Lim memberi ruang untuk Sangha. Kini Mika berdiri dari duduknya, membanting haduknya kearah Lim kasar. Dia lalu pergi mengambil tas untuk pergi kekamar mandi. Intinya dia meninggalkan Lim dengan marah.
"Siapa dia kenapa bertingkah seperti itu?"Tanya Sangha bingung.
"Kejar dia......"Dean menepi dan memberitahu Lim agar lekas mengejar Mika.
"Hallo aku Dean, teman Lim."Dean memperkenalkan diri agar Sangha tidak ikutan ngejar Lim karena kepo.
"Sangha...."Sangha memperkenalkan diri.
Tbc.
Ayolah........ Votenya kan gak lucu sidernya 8k votenya 1k doank.
