44.

536 81 20
                                    

Rekor ini cerita sampe 44 ep. Huahahaha.... Tanpa iklan sama sekaliii..

Nb. Dilarang gak ketawa.

......

Udah selesai urusan nyombong dikampus. Sumpah, Mika berterimaksih pada Lim. Dia udah stress mau ngapain buat ngecengin si Sangha. The most populer mahasiswa. Mika mah udah gak jadi mahasiswa jadi dia tergusur. Ya, gitulah kepopulerannya hanya dua tahun dan kini ganti jadi dosen rese se universitas. Padahal Mika gak suka title itu. Dia lebih suka jadi dosen populerrrrr. Balik lagi, soal kasus buat penggelapan dana sekolah. Hmmm, emang bener bener itu guru dan staf yang berpengaruh disekolah. Mereka gak jual narkoba tapi malah jual obat obat penenang yang harusnya pake resep dokter. Ya tetap aja itu bahaya juga kalau dikonsumsi berlebih.

"Apa ini?"Noah mencurigai isi amplop yang dibawa Mika. Itu hasil kerja keras Sangha. Mika nyatanya gak kasih waktu Sangha untuk mengerjakan tugas itu, Mika nunggu langsung dan harus selesai sebelum makan malam.

"Duit...."Mika emang nyeleneh. Ya kali bagi bagi duit. Noah gak semiskin dulu.

"Eh "Noah enggan membuka. Dan dia gak peduliin Mika yang punya muka lelah + manyun didepannya.

"Ini bukan bom. Aneh !!"Mika menggeser lagi agar lebih dekat.

"Apa ini?"Masih bertanya.

"Sumpah ya, ini amplop pak polisi yang terhormat."Mika menaruh tangannya dipinggangnya kesal. Bercandanya gak kira kira. Mika kesal Noah nanya mulu.

"Ya isinya apa, pak pelapor? Maaf saya tak terima sial."Noah tahu, dia lebih tahu kalau sama Mika banyak sialnya.

Biasa kan siap. Ini sial!!!

"Buset. Ini kasus, tolong selidiki. Besok harus selesai."Mika memaksa.

"Oh, maaf bukannya saya tidak mau tapi banyak kasus yang juga menunggu. Mohon ditunggu."Noah menunjukan pekerjaannya yang seabrek disamping mejanya.

"Jangan pake bahasa formal ah. Geli.....urus secepatnya ya....plissss."Mika memohon. Dia pakai jurus kelinci bunny minta peluk.

"Apaan ih ... Simpan wajah itu!!"Perintah Noah akhirnya membuka amplop itu. Bikin lemah jantung ngelihat Mika mengedipkan mata begitu.

"Serius kan.....ini soal anak anak yang mulai coba coba make. Berhubung enggak ada duit jadi pake obat dari apotik. Tapi parahnya gurunya yang jual. Hebohnya lagi pake dana sekolah."Mika menambahkan. Noah menunjukkan raut wajah prustasi. Berkas lengkap tinggal nangkap doang. Kenapa gak ditangkap sendiri coba?.

"Tapi gak bisa dihukum berat lho. Apalagi kamu hanya punya bukti gak ada saksi kalau siswa disekolah beli."Noah memberitahu. Yang ada kena kasus pencemaran nama baik. Bisa dipidanakan tentang penggelapan uangnya dan penyalahgunaan obat obatannya, cuman yang beli siapa ? Nya itu Mika gak punya struck bukti. Coba pikirkan, masak tindakan ilegal pake nama stempel yang jual dan kasih judul siapa yang beli.

Ngaco!!!

"Oh, gitu ya......?"Mika manggut manggut. Padahal dia mumet. Ribet urusannya.

"Iya, jadi nunggu dulu ya....."Noah memberi saran agar Mika bersabar kalau minta pihak polisi selidiki. Tapi Mika orangnya gak sabaran say.

"Kalau besok ada saksi dan tambahan bukti bisa langsung tangkap?"Mika bertanya.

"Tergantung, kalau pihak polisi bisa menangkap basah, bisa lebih mudah dan cepat."Noah memberitahu kalau bukti harus 100% tapi Mika bukan orang bego. Walau kadang otaknya soak.

"Dasar ladusing."Mika lantas memilih duduk setelah mengumpat. Gak tahu diri kan?

"Pulang sono!!!'Usir Noah. Udah ngolok masih saja duduk.

"Eh.....nebeng pulang ya.... Gak punya ongkos naik taxi. Belum gajian, hemat......"Cengir Mika dan itu buat prustasi Noah. Tuch kan rasa rasa sial yang dipikirkan Noah akhirnya terjadi.

"Sibuk.....pacarmu mana ha?"Noah bertanya. Dia juga punya pacar over cemburuan. Bahaya kalau ketahuan. PNS gak seperti Lim yang tahu dimana dia harus cemburu.

"Sibuk juga. Anter ya....plissss"Mika serius. Dia sampai tunjukin dompetnya. Obsesi untuk beli rumah itu nyatanya bikin Mika jadi lebih pelit.

"Aku kasih ongkos taxi ya, pulang sendiri. Aku juga harus jemput PNS juga. Aku gak suka dia ngamuk gara gara kamu."Jadi ngobrol kan, padahal Noah udah wanti wanti agar gak ngobrol.

"Laper Noah, minta makan.....!!'Mika manyun. Dia kini menempelkan kepalanya di meja.

"Dasar!!!kamu belum makan malam. Jam berapa ini? Jangan terlalu berhemat Mika."Noah memberitahu dan gak mau Mika sakit karna pencernaannya rusak. Dan kini Noah bikinin mie pom. Mie dalam sterepom. Nurut juga itu Noah.

"Hahaha......"Mika malah ketawa dan itu sangat aneh. Noah yang ngedengernya hanya bernafas lelah. Lelah bray cobaan hari ini.

"Tiup dulu sebelum dimakan."Noah perhatian dan kini kembali dengan pekerjaannya yang seabrek.

"Siap boss."Mika mulai menyantap Mienya.

"Aduh....kenapa panas. Sumpah....!!'Mika memang suka gak hati hati

"Ya....yakkkk...... Dibilang suruh hati hati."Noah kini membantu Mika untuk meniup Mienya.

"Suapin sekalian!! Aaaaaaa....."Mika mulai.

Cekrek

Dan diluar nyatanya ada mata mata.

.....

"Alexander nelpon suruh kamu mampir. Masih punya telpon kan? Sumpah ya....aku bukan perantara."Mika mengeluh karena harus membicarakan ini. Masalah keluarga mafia.

"Bilang sibuk."Noah masih gak peduli.

"Ngomong sendiri. Ais....aku juga sibuk!! Uhuk.....uhuk...."Mika tersedak dan kini minta minum.

"Dikunyah, gak ditelan. Apa kau babi!!'Noah kesal mika bikin repot. Dan bikin berantakan.

"Iya iya....Alexander maunya kamu ambil alih kerjaannya. Aku gak cocok dibidang itu. Ah...... Padahal aku juga butuh uang, tapi.... "Mika bingung. Soal warisan itu Mika juga butuh tapi pengorbanannya itu lho? Cepet hasil duit, kekuasaan, populer tapi.... Juga hobby bunuh orang jugak.

"Jangan bilang kamu suruh aku ngerangkap tugas itu."Noah mulai serius.

"Of course....."_Sok inggris.

"Ya kali aku yang kerja didivisi kejahatan narkotika punya sambilan jualan narkotika. Gak lucu Mika...."Noah mumet langsung.

"Kan sambil menyelam minum air. Sambil sok mencari penjahat tapi penjahatnya kita sendiri."Mika juga serius tapi tidak pada tempatnya.

"Ah,terserah kamu lah."Noah memberikan beberapa lembar uang pada Mika.

"Buat apa ini?"Bertanya bingung.

"Uang jajan, lagi nabung kan. Didepan ada taxi udah dibayar. Cepet pulang gak usah mampir mampir."Noah bersikap selayaknya seorang kakak.

"Tambah, masak cuman 500rebu. Adik muda adik muda kasih uang sejuta ....."Mika aneh. Ganti ganti lirik serta serius buat minta uang. Dikasih jantung Minta dibunuh ya gini.

Tbc....

Jangan pernah ketemu Mika pokonya ya...... Kalau gak Darting ya.... Rugi.

Yummy (bxb) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang