"Hey, kamu bisa main apa enggak. Dasar anak mami!!"Teriak Zee kapten sepakbola kearah Sano. Yaps, ini baru pertama kali Sano main bola dilapangan. Biasa dia cuman main game. Dia diajak Leah teman les musiknya. Sekali kali uji coba kemampuan lain kan boleh. Sano pintar lo, dia paling banyak nyetak gol..
"Bisa lah buktinya aku nyetak gol."Sano itu paling anti kalo disalahin. Dia sudah benar menurut pedoman buku ensiklopedia versinya. Yang penting bola masuk didalam gawang itu ya gol.
"Kamu salah Sano. Itu namanya gol bunuh diri. Kamu harus cetak kearah gawang yang sana."Tunjuk Leah kearah gawang lawan.
"Ok..."Menatap Leah dengan senyuman. Tinggal putar haluan kan beres. Kenapa itu Zee heboh banget coba.
"Iya iya aku ganti 2 gol."Sano yakin dengan janjinya.
"Awas aja!!"Zee melotot horor kearah Sano. Itu adalah hal memalukan bagi tim sepakbola kalau anggotanya itu melakukan gol bunuh diri.
.....
Satu kali putaran. Sano udah mengganti kesalahannya untuk mencetak gol tapi disana kapten masih saja tidak suka.
"Ini gara gara kamu ya!!"Zee marah dan kini menarik kerah kaos Sano. Dia kesal dengan apa yang dilakukan Sano hari ini. 2:1 dan timnya kalah.
"Kalau saja aku tidak mengijinkan Leah mengajakmu maka hari yang buruk ini tidak akan terjadi."Secara langsung mengutuk kehadiran Sano. Padahal ada ataupun Sano gak ada merekapun pasti kalah. Tidak ada tambahan gol disana kecuali milik Sano.
Jlam....
Kapten melempar tubuh Sano ketanah dan kini hendak menginjak nya disana.
"Ini keterlaluan, Zee...."Mencoba membela Sano. Dan kini yang kena tendang malah Leah.
"Leah....apa itu sakit?"Sano tak suka melihat ekspresi Leah yang kesakitan disana.
"Leah apa apaan ini. Ada apa denganmu?"Zee kesal dengan apa yang dilakukan Leah untuk Zee. Melukai diri hanya untuk Sano.
"Yak....jangan bisanya main kasar ya."Sano tak terima dan kini berdiri dan siap adu tendang disana. Hmmm anggap aja pertempuran suzuran yang legendaris itu. Satu lawan satu tim sepakbola.
"Zee....kumohon...."Leah memohon disana. "Ini hanya permainan jadi gak usah anggap serius. Masih ada pertandingan lain."Leah memohon lagi agar Zee mengampuni Sano. Seolah sangat kenal dengan Zee.
"Leah, sepertinya kamu salah bergaul. Jadi jangan berteman dengan cowok kasar seperti dia."Tunjuk Sano kesal. Karena masalah sepele itu terjadi pertengkaran disana.
"Apa kau bilang!!'Zee tambah murka dan kini memukul Sano. Sano tak terima dan diapun membalas. Keduanya saling lempar pukulan, tapi tetap saja. Disana Zee banyak pengikut dan Sanolah yang jadi bulan bulanan disana.
......
"Apa itu sangat sakit?"Tanya Sano menempelkan koyo diperut memar Leah. Mereka berdua ada di klinik dekat rumah.
"Seharusnya aku yang nanya. Bagaimana kamu akan bicara kepada orangtuamu tentang memar yang kamu dapat diwajah itu."Tunjuk Leah kearah wajah Sano. Itu lebih buruk dari luka bakar milik Sabin, otomatis Mika mommynya akan marah disana kalau tahu putera kecilnya pulang babak belur.
"Hahah, tidak akan marah tenang aja."Sano tertawa disana dan malah membuat Leah semakin khawatir. Sano tertawa bukan karena takut tapi dia malas jawab pertanyaan aneh aneh dari mommynya.
Apa kau kalah?
Yak....kenapa kalah?
Mommy kurang apa dalam mengajarimu?
Sini. Tambah jadwal latihan!!
"Bisa mati aku."Batin Sano membayangkan betapa anehnya mommynya. Jarang banget tanya kabar anak anaknya.
"Leah ....."Panggil Sano dan keduanya tengah berjalan beriringan. Sano hendak mengantar Leah sampai depan rumahnya.
"Jauh jauh ya sama Zee dia sangat kasar."Pinta Noah karena khawatir. Zee dan Leah satu sekolah dan pastinya dia tidak bisa menjaga Leah disana.
"Dia hanya marah. Aslinya juga dia baik. Ayolah......kamu tidak perlu mengkhawtirkanku."Leah tersenyum disana dan kini dia bersiap untuk masuk kedalam rumahnya.
"Hati hati dijalan Sano."Leah melambaikan tangannya disana dan Sano pun membalasnya.
"Yaampunnnn....kenapa dia begitu lembut."Sano menggerutu sembari menepuk menepuk dadanya. Dia bersikap berjalan lagi untuk sampai kerumah.
......
"Perlu tumpangan?"Ada mobil yang mengikuti Sano berjalan.
"Kata mommy tidak boleh menumpang pada orang asing."Sano tidak melihat disampingnya siapa yang mengajaknya ikut bersama. Dia masih sibuk dengan menepuk nepuk dadanya.
"Hey Sano....apa yang kamu bicarakan ha....sejak kapan pamanmu ini jadi orang asing. Dasar Mika....!!"Suara Noah lantang. Dia sangat terluka dengan ucapan Sano. Hey orang asing. Hahhahah.
"Oh. ..paman....maaf...."Sano menoleh dan langsung meminta maaf. Lamunannya buyar karna mendengarkan teriakan Noah.
"Aku ikut aku ikut....."Sano langsung buru buru masuk kedalam mobil.
"Apa kamu pernah melihat orang yang mencurigakan diarea perumahan. Membawa kaliber?"Noah langsung pada intinya nyatanya dia sekarang pindah didivisi kriminal dan kejahatan. Dan kini sedang mencari orang yang membawa senjata dan menembaki binatang peliharaan dilingkungan perumahan.
".....hmmmmmm.....enggak."Sano berbohong.
"Mati kau Sabin.......!!!" Umpat Sano dalam hati dan kini masih pura pura tak tahu didepan Noah. Sano tahu siapa orang yang dicari dan kini dia lagi sibuk cari alesan untuk melarikan diri bila nanti dia terkena dampaknya.
Tbc.
Aku gk sabar rilis cover barunya. Huahaha.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Yummy (bxb) End
HumorKuy jagain aku, aku uke lucnut. 1 september s/d 17 desember 2020.